Sanggau, Kalimantan Barat (ANTARA) - PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo (Persero) ikut mendukung program pemerintah yakni pembangunan Indonesia di wilayah dengan prinsip tertinggal, terdepan dan terluar (3T) dengan memperkuat sumberdaya manusia di wilayah tersebut.

Corporate Secertary PT Askrindo (Persero), Denny S Adji saat dikonfirmasi terpisah, Rabu, mengatakan saat ini Askrindo tengah fokus menyalurkan CSR maupun bina lingkungan ke beberapa daerah 3T salah satunya di daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti di Papua dan Kalimantan.

"Askrindo mengambil langkah ini guna membantu pemerintah meningkatkan SDM wilayah 3T agar terciptanya pemerataan ekonomi nasional yang lebih baik lagi," kata Denny.

Baca juga: Anak-anak di perbatasan lebih memilih sekolah ke Malaysia

Ia menjelaskan, berbagai bantuan CSR dan Bina Lingkungan Askrindo disalurkan dengan fokus kepada pengembangan kapasitas SDM mulai dari sarana pembelajaran untuk anak anak usia dini dengan Mobil Pintar (MoPi) hingga bantuan berupa sarana pembelajaran.

Bantuan tersebut disalurkan ke sekolah maupun Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) khususnya di daerah-daerah 3T.

"Salah satu daerah yang menjadi fokus Askrindo adalah di daerah Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat," katanya.

Ia menyebutkan, Kabupaten Sanggau yang berbatasan langsung dengan Malaysia terdapat sejumlah PKBM yang mendidik anak-anak putus sekolah, dan buta huruf dikarenakan terkendala infrastruktur, ekonomi maupun minim minat belajar.

Askrindo lanjut dia, membantu dengan menyiapkan sarana bagi PKBM berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kalimantan Barat.

Melalui kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri, Askrindo memberikan bantuan ke PKBM Mustika yang terletak di Balai Karangan, Kabupaten Sanggau yang berjarak 15 menit dari perbatasan Malaysia.

"Askrindo memberikan bantuan dari program BUMN Hadir Untuk Negeri di sektor pendidikan di wilayah 3T dengan menyiapkan fasilitas pengembangan kapasitas bagi masyarakat berupa 40 unit komputer," kata Denny.

Menurut Denny, bantuan sarana pendidikan ini merupakan bentuk nyata perwujudan BUMN Hadir Untuk Negeri serta kepedulian Askrindo terhadap pengembangan kapasitas dan SDM masyarakat di wilayah 3T.

"Harapannya agar masyarakat setempat maupun siswa dan mahasiswa yang belajar di PKBM tersebut dapat menyalurkan bakat dan minat seperti di bidang desain grafis dan lainnya," kata Denny.

Kehadiran 40 unit komputer bantuan Askrindo tersebut diapresiasi oleh siswa dan pengurus serta tenaga pengajar PKBM Mustika.

Menurut Iswan, operator PKBM Mustika saat ditemui di Sanggau, Kalimantan Barat, kehadiran komputer sangat dibutuhkan oleh para siswa dan siswi selain untuk praktik belajar juga untuk mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

"Kami sangat bersyukur atas bantuan komputer ini, karena kita ingin mengembangkan kemampuan para siswa-siswi kita di sini agar lebih melek teknologi," kata Iswan.

Selain itu, lanjut Iswan, bantuan yang didapatkan pihaknya dari Askrindo saat acara BUMN Hadir Untuk Negeri di wilayah Kalimantan Barat diharapakan dapat terus digunakan dengan baik oleh peserta didik.

"Harapannya proses pengembangan kemampuan siswa-siswi di sini dapat lebih baik lagi," kata Iswan.

PKBM Mutiara berdiri dari tahun 2009 menyediakan layanan pendidikan kesetaraan Paket A (SD), Paket B (SMP), dan Paket C (SMA). Saat ini memiliki siswa sebanyak 500 orang dengan 12 rombongan belajar. Satu rombel terdiri atas 40 orang siswa.

Baca juga: TNI di perbatasan bantu pembuatan kelengkapan sekolah

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019