Ini merupakan rumah beliau, kami merasa ayah kami (Ciputra) senang dapat disemayamkan di dalam rumahnya sendiri, beliau sangat mencintai seni
Jakarta (ANTARA) - Jenazah Dr (HC) Ir Ciputra disemayamkan di Ciputra Artprenuer, Kuningan, Jakarta Selatan, yang mulai dibuka untuk umum pada Jumat (29/11).

Keluarga dan kerabat terus berdatangan, antre memanjatkan doa untuk seorang pengusaha properti, tokoh entrepreneurship, dan filantrophis.

"Yang datang berbela sungkawa masih di dominasi pegawai Grup Ciputra dan grup perusahaan lainnya yang memang dekat dengan beliau (Ciputra)," ujar salah satu petugas keamanan Ciputra Artprenuer di Jakarta, Jumat.

Ungkapan duka cita baik secara langsung maupun melalui karangan bunga masih terus mengalir mengiringi kepergian pengusaha Ciputra, yang dikenal sebagai begawan properti Indonesia.

Ciputra Artprenuer dijadikan tempat bersemayamnya Ciputra dikarenakan beliau dekat dengan tempat itu yang mencintai dunia seni.

"Ini merupakan rumah beliau, kami merasa ayah kami (Ciputra) senang dapat disemayamkan di dalam rumahnya sendiri, beliau sangat mencintai seni," ujar anak pertama Ciputra, Rina Ciputra Sastrawinata.

Ia menyampaikan bahwa integritas, profesionalisme, dan enterpreneurship menjadi landasan penting yang ditinggalkan oleh almarhum Ciputra bagi keluarga dan grup bisnisnya.

"Dia (Ciputra) selalu mengingatkan kejujuran dan tetap mengedepankan integritas, profesionalisme dan enterpreneurship, itu sudah menjadi landasan bagi keluarga dan Grup Ciputra. Kami sebagai generasi penerus berkomitmen untuk terus mempertahankan dan memelihara legacy dari pak Ciputra," ujar Rina.

Pendiri Ciputra Group tersebut meninggal dunia pada usia 88 tahun di Rumah Sakit Gleneagles, Singapura pada Rabu, 27 November 2019 pukul 1:05 waktu setempat.

Pendiri dan pimpinan Grup Ciputra itu akan dikebumikan di Desa Sukamaju Jonggol, Jawa Barat pada Kamis 5 Desember 2019.

Baca juga: Ciputra, sang maestro properti dari Ancol hingga kota satelit

Baca juga: Anies kenang Ciputra mengenai kewirausahaan

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019