Badung (ANTARA) - Kegiatan 2nd International Conference on Science, Technology, and Humanities (ICoSTH) 2019 yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana, Bali, diharapkan dapat memperluas jangkauan publikasi dari hasil penelitian.

"Kegiatan konferensi internasional ini diselenggarakan untuk mendiseminasikan hasil-hasil penelitian para peneliti," ujar Rektor Universitas Udayana, A.A. Raka Sudewi di Badung, Kamis.

Menurutnya, selama ini telah banyak penelitian yang dihasilkan oleh akademisi, namun masih banyak penelitian yang belum dipublikasikan.

Konferensi internasional tersebut, menjadi wadah pertemuan bagi para akademisi dan peneliti untuk mempresentasikan penelitiannya, bertukar informasi dan mengembangkan kerja sama.

"Kegiatan ini dihadiri oleh para peneliti dari berbagai bidang ilmu pengetahuan dari seluruh Indonesia. Hasil-hasil penelitian akademisi ini kami harap juga dapat memberikan ide dan solusi untuk memperkuat peran Indonesia dalam pembangunan berkelanjutan," ujar Raka Sudewi.

Ia menambahkan, penelitian sebaiknya harus dihilirisasi dan dapat diaplikasikan oleh masyarakat bahkan hingga memiliki dampak nilai ekonomis.

"Memang saat ini sudah ada beberapa hasil penelitian yang sudah diaplikasikan misalnya seperti produk-produk yang dihasilkan sektor farmasi, kesehatan, pertanian, peternakan dan teknik," katanya.

Konferensi bertema “Strengthening Collaboration of Science, Technology, and Humanities towards Sustainable Development" itu juga menghadirkan tiga orang keynote speaker, yaitu, Senior Lecturer at International College of Management Sydney, Leonid Petrov Professor of Yamaguchi University, Norikazu Shimizu dan profesor Universitas Udayana I Nyoman Darma Putra.

Selain itu, kegiatan juga menghadirkan sejumlah pembicara lain seperti, akademisi Universitas Malaysia Sarawak, Khairul Adha A. Rahim, Myunggi Baik dari Seoul National University, akademisi Bournemouth University, Viachaslau Filimonau.

Profesor Federal University of Santa Catarina, Brazil, Marcos Bosquetti dan akademisi Rajamanggala University of Technology Krungthep Bangkok, Thailand), Gregory Labarre.

Sementara itu, Ketua LPPM Unud, I Gede Rai Maya Temaja, mengatakan, pihaknya berharap hasil-hasil penelitian yang telah dipublikasi dapat menjadi pertimbangan pengambilan kebijakan dan solusi permasalahan di masyarakat, terutama mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

"Terkait kegiatan ini, terdapat 368 paper dan 529 poster dari para akademisi dan peneliti yang dipresentasikan selama dua hari pelaksanaan konferensi," katanya.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019