Mulai dari kehadiran, pelanggaran tata tertib sekolah, hingga mengunggah nilai ulangan tiap mata pelajaran
Yogyakarta (ANTARA) - Seluruh SMP negeri di Kota Yogyakarta ditargetkan bisa terhubung dengan aplikasi monitoring siswa yang diakses melalui Jogja Smart Service pada akhir tahun.

“Saat ini, baru SMP Negeri 12 Yogyakarta yang bisa terhubung dengan aplikasi monitoring siswa,” kata Kepala Bidang Pendidik Tenaga Kependidikan dan Sistem Informasi Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Sri Budiarti di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, dalam waktu dekat akan ada tambahan dua SMP negeri yang terhubung dengan aplikasi monitoring siswa yaitu SMP Negeri 4 dan SMP Negeri 14 Yogyakarta dan ditargetkan seluruh SMP negeri sudah terhubung dengan aplikasi pada akhir tahun.

Baca juga: Pantau kehadiran siswa, Yogyakarta siapkan "Jogja Smart Service"

Melalui aplikasi monitoring siswa tersebut, orang tua bisa melihat secara langsung berbagai perkembangan siswa di sekolah, baik kedisiplinan mematuhi tata tertib hingga perkembangan akademik siswa di sekolah.

“Kami terus sosialisasikan keberadaan aplikasi ini ke orang tua siswa. Mereka bisa memantau apakah anaknya terlambat masuk sekolah atau tidak dan nilai di sekolah,” katanya.

Ia menyebut, penggunaan aplikasi tersebut cukup mudah karena orang tua tinggal memasukkan nama siswa, nomor induk kependudukan, nomor induk siswa, atau data lain dan seluruh data terkait perkembangan siswa di sekolah akan tersaji.

“Saat diujicobakan di SMP Negeri 12 Yogyakarta pada Oktober, tidak banyak keluhan dari orang tua. Hanya satu atau dua saja yang mengeluh sulit,” katanya.

Salah satu syarat yang perlu disiapkan sekolah agar bisa terhubung dengan aplikasi monitoring siswa adalah menyiapkan guru atau petugas yang mengunggah berbagai data siswa secara rutin tiap hari ke dalam sistem.

“Mulai dari kehadiran, pelanggaran tata tertib sekolah, hingga mengunggah nilai ulangan tiap mata pelajaran. Diperlukan petugas yang menjadi admin di tiap sekolah sehingga aplikasi ini selalu menampilkan data yang real time,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori mengatakan aplikasi monitoring siswa tersebut merupakan inovasi yang akan memperkuat peran masyarakat dalam pendidikan karena orang tua bisa memantau secara langsung perkembangan siswa di sekolah.

“Dengan demikian, orang tua bisa melakukan upaya untuk terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan putra putrinya berdasarkan hasil monitoring siswa tersebut,” katanya.

Selain monitoring siswa, sejumlah inovasi di bidang pendidikan yang juga terintegrasi dalam Jogja Smart Service adalah Konsultasi Belajar Siswa dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Baca juga: Seluruh layanan publik Yogyakarta ditargetkan dapat diaskes dari JSS

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019