"Pengamanan sengaja diperketat untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Padang AKBP Haris Hadis.
Padang, (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatera Barat memperketat penjagaan setelah peristiwa ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu pagi.

"Pengamanan sengaja diperketat untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Padang AKBP Haris Hadis, di Padang, Rabu.
Baca juga: KNPI Tapanuli Selatan kutuk bom bunuh diri di Polrestabes Medan

Penjagaan sudah dilakukan sejak gerbang masuk disertai dengan personel bersenjata laras panjang.

Petugas tampak memeriksa setiap warga yang akan masuk, termasuk memeriksa tas dan barang bawaan masing-masing.

Warga yang mengenakan masker, jaket, topi, dan kacamata juga diminta petugas untuk dibuka sebelum masuk.

Ia mengatakan pengamanan tidak hanya di kantor Polresta Padang saja, namun juga mencakup unit serta pos-pos polisi di bawah jajarannya.

"Untuk pengamanan diri personel juga dilengkapi body system," katanya.
Baca juga: Polisi bawa 4 orang dari rumah pelaku bom bunuh diri

Meskipun demikian pengamanan tersebut tidak mengganggu pelayanan di kantor Polresta Padang.

Saat ditanyai sampai kapan pengamanan itu, ia belum dapat memastikan, karena mempertimbangkan suasana kondusif.

"Jika keadaan mulai kondusif dan memungkinkan, baru kadar pengamanan diturunkan kembali," katanya pula.

Sebelumnya, ledakan bom terjadi di kantin Polrestabes Medan sekitar pukul 08.45 WIB.

Pelaku pengeboman diduga meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Baca juga: Pelaku bom bunuh diri manfaatkan momen warga datang ke Polrestabes

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019