Surabaya (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Profesor Hariyono mengingatkan keluarga TNI agar bijak dalam menggunakan media sosial.

Dalam kegiatan membumikan Pancasila dengan TNI, keluarga TNI serta organisasi masyarakat di Markas Kodam V Brawijaya, Surabaya, Rabu, ia mengatakan dalam era globalisasi, bangsa yang dapat memanfaatkan informasi akan mengalahkan negara lain.

Hariyono mengatakan, negara maju tidak menyerang Indonesia di pangkalan militer, melainkan pangkalan otak melalui media sosial dan teknologi informasi.

Baca juga: BPIP-TNI kerja sama pulihkan prajurit terpapar paham anti-Pancasila

"Kami lihat efek luar biasa TNI AD tanpa sadar memanfaatkan media sosialnya bukan untuk kepentingan bangsa, tetapi kadang larut dalam emosi pribadi," tutur dia.

Dalam kesempatan itu, ia mengajak ratusan peserta yang hadir untuk merundingkan bersama nilai-nilai Pancasila, serta menerapkan hasil yang didialogkan.

Baca juga: BPIP ingin mengubah cerita rakyat Indonesia yang berakhir tragedi

Sebelumnya, sejumlah prajurit TNI menerima sanksi akibat ulah istri mereka di media sosial terkait penusukan mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Jenderal TNI Purnawirawan Wiranto.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengatakan tujuh prajurit TNI Angkatan Darat mendapat sanksi terkait unggahan di media sosial soal insiden penusukan Wiranto.

Enam di antaranya mendapat sanksi karena anggota keluarganya yang mengunggah sindiran, sedangkan seorang lainnya merupakan anggota TNI itu sendiri yang menyalahgunakan media sosial.

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019