Bogor (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan sangat terkejut, kaget, dan mengutuk tindak kekerasan berupa penusukan dengan senjata tajam yang dilakukan orang tidak dikenal terhadap Menko Polhukam Jendral TNI (Purn) Wiranto, saat berkunjung ke Pandeglang, Banten, Kamis.

"Tindakan kekerasan atas alasan apapun tidak pernah bisa dibenarkan. PDI Perjuangan meminta agar aparat Kepolisian bertindak cepat. Apalagi, ketika radikalisme menjadi ideologi kegelapan dan telah merasuk pada diri sebagian anak bangsa," kata Hasto Hasto Kristiyanto, melalui pernyataan tertulisnya, Kamis.

Menurut Hasto, PDI Perjuangan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendoakan Wiranto. “Beliau sosok yang tegas, bijak, dan pemberani. Dalam berbagai situasi krisis, Pak Wiranto selalu berusaha menciptakan suasana kehidupan bermasyarakat yang aman dan tenteram," katanya.

Menurut dia, kekerasan bukanlah budaya bangsa Indonesia. “Pelaku kekerasan membutakan dirinya terhadap cahaya kemanusiaan. Bangsa Indonesia harus melawan berbagai bentuk radikalisme yang berawal dari tindak intoleransi," katanya.

Apa yang terjadi dengan teror kekerasan terhadap Wiranto, menurut dia, adalah perlawanan terhadap negara. “Serangan teror kekerasan tersebut tidak boleh membuat kita takut, hukum harus ditegakkan, kebenaran pasti mengalahkan kebatilan," katanya.

Baca juga: Karding: Penusukan terhadap Wiranto jadi pembelajaran berharga

Baca juga: Gubernur Banten ajak doakan Menkopolhukam Wiranto

Baca juga: Paspampres nyatakan pengamanan presiden selalu "high risk"

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019