Palembang, (ANTARA News) - Lomba menulis puisi matematika yang diikuti 2008 peserta masuk dalam museum rekor Indonesia (MURI), di Palembang, Kamis. Lomba itu diselenggarakan dalam rangka Konferensi Nasional Matematika dan Kongres Himpunan Matematika ke-14. Jaya Suprana dari MURI Mengatakan, lomba menulis matematika ini layak dikukuhkan dalam museum rekor Indonesia, tidak hanya karena pesertanya terbanyak tetapi juga karena puisi matematika ternyata bisa lintas ilmu sastra, ekonomi maupun ilmu kehidupan, katanya. Dia menambahkan, setelah melihat langsung ribuan puisi tersebut pihaknya juga akan kan membukukan tulisan-tulisan peserta lomba itu. "Saya sangat tertarik membukukan puisi-puisi tersebut yang masuk dalam kategori ontologi atau salah satu cabang ilmu filsafat," tambahnya. Sementara itu, Ketua Panitia Konferensi dan Kongres Matematika ke-14, Prof.Zulkardi mengatakan,lomba puisi matematika tersebut diselenggarakan untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa matematika tidak hanya berhubungan dengan angka karena matematika juga mampu berkolaborasi denga bidang lain. Ia mengatakan, perlombaan puisi matematika tersebut juga dimaksudkan untuk meramaikan program "visit Musi" sehingga dengan matematika juga bisa berwisata. Pihaknya juga mensosialisasikan bahwa kehidupan dengan menggunakan hitungan matematis biasanya akan lebih sukses,seperti yang dialami presenter kondang, Helmy Yahya dan Jaya Suprana, ujarnya. Konferensi dan Kongres Matematika tersebut diikuti sekitar 600 peserta dari penjuru nusantara, dan lima tamu dari luar negeri, seperti Belanda, Singapura dan Jerman. Perhelatan matematika nasional tersebut berlangsung 24 sampai 27 Juli 2008, di Gedung Pasca Sarjana Unsri.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008