Sekarang tidak ada lagi eksodus pengungsi dari Wamena. Yang ada, bagaimana kita secepatnya memulihkan situasi di Kota Wamena agar semua sektor bisa kembali bergerak
Timika (ANTARA) - Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab menegaskan pemerintah bersama aparat TNI dan Polri kini fokus untuk memulihkan situasi di Wamena agar aktivitas ekonomi, pendidikan, kesehatan, pemerintahan dan lainnya bisa berjalan normal kembali setelah daerah itu dilanda kerusuhan besar pada Senin (23/9) lalu.

"Sekarang tidak ada lagi eksodus pengungsi dari Wamena. Yang ada, bagaimana kita secepatnya memulihkan situasi di Kota Wamena agar semua sektor bisa kembali bergerak," kata Mayjen Asaribab di Timika, Selasa.

Baca juga: Menko Polhukam dan rombongan tinjau kondisi Wamena

Putra asli Papua yang baru memegang tongkat komando Kodam XVII Cenderawasih sejak 18 September 2019 itu berharap situasi di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya secepatnya bisa pulih kembali seperti sedia kala.

Adapun terhadap masih adanya pengungsi yang eksodus dari Wamena maupun dari Ilaga baik ke Jayapura, Biak maupun Timika saat ini, katanya, lantaran mereka merasa masih belum aman.

"Yang mungkin dilihat oleh saudara-saudara kita yang turun dari gunung itu karena merasa belum nyaman. Mungkin setelah situasi benar-benar aman mereka akan kembali ke sana," ujarnya.

Sementara terhadap situasi di Ilaga, Ibu Kota Kabupaten Puncak yang beberapa waktu terakhir sering mengalami teror penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB), menurut Pangdam, saat ini situasinya sudah nisbi kondusif.

Baca juga: Papua Terkini- Pengungsi Wamena siap kembali jika aman

"Kasus di Ilaga itu sudah ditangani. Personel yang dikirim ke sana hanya untuk menjaga keamanan saja. Bupati Puncak bersama Pemda dan TNI-Polri di sana melaporkan wilayahnya sudah kondusif. Kami harapkan kegiatan perekonomian maupun pelayanan pendidikan dan kesehatan di sana juga sudah bisa diaktifkan kembali," ujar Mayjen Asaribab, berharap.

Baca juga: Kapolda Papua tegaskan kasus Wamena bukan SARA

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019