Jakarta (ANTARA) -- Sinergi antara teknologi finansial (tekfin) dan perbankan di Indonesia dinilai dapat menjadi solusi untuk wujudkan inklusi finansial di Tanah Air.
 
Hal ini menjadi salah satu kesimpulan dalam diskusi panel bertajuk 'Preparing Technology Disruption for Future Financial Industry 2020 & Beyond'. diselenggarakan oleh Telkomtelstra.

Chief Product and Services Officer Telkomtelstra Agus F Abdillah, dalam paparannya, menyampaikan, dukungan teknologi digital, tekfin bisa lebih fleksibel dalam melayani konsumen di industri finansial.

“Di sisi lain, perbankan sangat prudent, dan tekfin tidak se-prudent perbankan. Ini yang menjadi kekhawatiran perbankan bahwa mereka bisa tergerus oleh tekfin. Nah, ke depan bank akan lebih berkolaborasi dengan tekfin,” ujarnya.

Pemateri lainnya, Ravi Ivaturi selaku PwC Indonesia Advisor juga menilai kolaborasi antara tekfin dan perbankan menjadi salah satu solusi bagi industri finansial di masa depan. Kolaborasi itu bisa menjawab tantangan inklusi finansial di Indonesia yang masih relatif rendah. Saat ini sekitar 70 persen dari populasi masyarakat di Indonesia belum tersentuh akses finansial.

“Indonesia juga memiliki GDP per kapita yang tergolong rendah. Kita harus melakukan upaya untuk mengembangkan nilai ekonomi dari masyarakat. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah memperbaiki akses finansial mereka,” tukasnya.
 

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019