Salah satu upaya untuk menutup target tersebut adalah dengan meningkatkan keberadaan desa sadar yang ada di daerah.
Sidoarjo (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Timur terus menggenjot kepesertaan dari sektor bukan penerima upah (BPU), salah satunya dengan menambah desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan.

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Dodo Suharto saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Jumat, mengatakan saat ini penambahan peserta pada triwulan ketiga ini sudah mencapai 3,1 juta.

"Pada akhir tahun ditargetkan bisa mencapai 3,5 juta peserta," ujarnya di sela kegiatan serah terima jabatan pejabat di Cabang BPJS Ketenagakerjaan.

Ia menjelaskan, salah satu upaya untuk menutup target tersebut adalah dengan meningkatkan keberadaan desa sadar yang ada di daerah.

"Minimal ada penambahan 36 desa sadar yang bisa membantu menambah jumlah peserta bukan penerima upah," ujarnya.

Baca juga: Program pensiun jadi daya tarik pekerja swasta pada BPJS-TK

Ia menjelaskan, dengan adanya desa sadar tersebut tersebut diharapkan akan terjadi penambahan jumlah pekerja bukan penerima upah.

"Salah satunya pelaku usaha kecil yang ada di desa atau juga pekerja lainnya," katanya.

Untuk penambahan dari sektor penerima upah, pihaknya akan mengintensifkan pertemuan dengan berbagai pelaku usaha baik itu perusahaan kecil, menengah atau juga perusahaan besar.

"Komunikasi dengan pelaku industri itu tetap kami lakukan, termasuk meggerakan gathering dengan perusahaan tersebut untuk meningkatkan silaturahim dengan mereka yang selama ini sudah terjalin dengan baik," katanya.

Terkait dengan serah terima jabatan ini dirinya mengaku emang harus dilakukan karena banyak di antara kepala cabang BPJS yang masuk masa pensiun.

"Mereka di antaranya adalah Kacab Mojokerto dan juga Kacab Sidoarjo," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019