Jakarta (ANTARA) -- Dalam rangka mendukung kemajuan industri asuransi nasional, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re meluncurkan unit penelitian dan pelatihan, Indonesia Re Institute.

Direktur Pengembangan, Manajemen Risiko & Kepatuhan Indonesia Re Putri Eka Sukmawati Sjarief mengatakan, hadirnya Indonesia Re Institut selaras dengan misi perseroan yakni untuk 'meningkatkan pengetahuan dan kapabilitas inovasi industri asuransi dan reasuransi nasional'.

"Karena adanya kepentingan bersama untuk memperbarui dan meningkatkan standar praktik asuransi, tata kelola risiko perasuransian serta menjajaki peluang untuk mengembangkan produk asuransi dalam rangka memenuhi kebutuhan seluruh pemangku kepentingan dalam industri perasuransian," kata Eka di acara peluncuran Indonesia Re Institute.

Sebagai perusahaan yang ditunjuk pemerintah menjadi Perusahaan Reasuransi Nasional (PRN), Indonesia Re menjadi garda terdepan dalam membangun industri asuransi dan reasuransi yang sehat dan terus bertumbuh.

Eka melanjutkan, dengan hadirnya Indonesia Re Institute, pihaknya, bersama pihak industri, dapat menghasilkan wawasan ilmiah tentang suatu risiko asuransi secara komprehensif untuk membantu ceding company dan tertanggung agar dapat lebih memahami risiko tersebut dan mengelolanya dengan lebih baik.

"Bersama industri, kami ingin mendorong dan mempertahankan standar tinggi dalam praktik asuransi," tambahnya.

Sementara itu, Amos Napitupulu selaku Head of Indonesia Re Institute menambahkan, pihaknya berencana untuk menggelar penelitian lintas direktorium di internal Indonesia Re dalam rangka menciptakan terobosan dan inovasi baru dalam tata kelola organisasi, bisnis, manajemen risiko, dan human capital.

"Untuk jangka panjang, kami berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya pemerintah dan menjadi rujukan industri dalam pengembangan industri perasuransian dan tata kelola risiko," lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian Badan Usaha Milik Negara Gatot Trihargo mengatakan bahwa hadirnya Indonesia Re Institute akan memperkuat kapabilitas para pelaku asuransi dalam negeri.

"Indonesia Re Institute diharapkan dapat memperkuat peran pelaku asuransi dalam negeri sehingga kita semua dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujarnya.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019