Jakarta, (ANTARA News) - Meski termasuk dalam 10 wilayah pertama yang menyalurkan dana bantuan langsung tunai (BLT) pada kelompok pertama, yaitu pada 23 Mei lalu, tingkat penyerapan dana BLT di DKI Jakarta baru mencapai 94,35 persen, padahal jumlah penerima hanya 157.515 rumah tangga sasaran (RTS). "Memang ada penerima yang belum mengambil jatahnya, tetapi pembagian masih jalan terus karena dananya sudah ada," kata Manajer Komunikasi PT Pos Indonesia, Joesman Kartaprawira di Jakarta, Senin. Menurut data PT Pos Indonesia, hingga 14 Juli 2008 pukul 09.53 WIB, sejumlah 148.609 rumah tangga sasaran (RTS) di wilayah DKI Jakarta, telah mengambil dana BLT sebesar Rp44,583 miliar. Dia mengatakan pihaknya berharap penyerapan dana BLT tahap pertama di DKI akan mencapai 100 persen sebelum 31 Agustus nanti karena pada 1 September PT Pos akan mulai membagikan dana BLT tahap kedu. "Tapi batas toleransi kita hingga 31 Desember nanti," jelasnya Dijelaskannya, pihaknya akan selalu bersikap proaktif, misalnya dengan mendatangi penerima BLT yang sakit. Sedangkan untuk pengembalian atau pembatalan kartu BLT oleh PT Pos akibat perubahan status atau pindahnya RTS, dia mengakui, hal itu memang terjadi, namun belum diketahui jumlah pastinya. Sedangkan secara nasional, penyerapan BLT di 33 provinsi kecuali Maluku dan Kalimantan Tengah, baru mencapai Rp1,257 triliun kepada 4.188.866 RTS atau sekitar 22,03 persen. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008