Kami memiliki tiga kelompok peduli api yang selalu dalam kondisi siaga untuk melakukan pemantauan serta melaporkan apabila terjadi kasus kebakaran hutan dan lahan di kawasan TN Matalawa
Kupang (ANTARA) - Balai Taman Nasional (TN) Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (Matalawa), Nusa Tenggara Timur telah membentuk tiga kelompok peduli api sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kasus kebakaran lahan dan hutan (karhutla) dalam kawasan taman nasional di Pulau Sumba itu.

Kepala Balai Taman Nasional Matalawa, Memen Suparman ketika dihubungi dari Kupang, Senin  mengatakan, kasus kebakaran lahan sering melanda TN Matalawa sehingga mendorong dibentuknya tiga kelompok peduli api dimaksud.

Menurutnya, kelompok peduli api yang telah dibentuk merupakan anggota masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan TN di Pulau Sumba itu.

"Kami telah memiliki tiga kelompok peduli api yang selalu dalam kondisi siaga untuk melakukan pemantauan serta melaporkan apabila terjadi kasus kebakaran hutan dan lahan di kawasan TN Matalawa," katanya.

Ia mengatakan, ketiga kelompok peduli api yang dibentuk itu telah diberikan pelatihan tentang upaya pemadaman api ketika terjadi karhutla di sekitar kawasan TN Matalawa.

Menurut dia pelatihan terhadap ketiga kelompok peduli api dilakukan sehingga masyarakat dapat melakukan upaya pemadaman kebakaran lebih dini sebelum tim penangulangan kebakaran dari posko TN Matalawa tiba di lokasi kebakaran untuk melakukan upaya pemadaman api.

"TN Matalawa telah memiliki tim penanggulangan kebakaran yang selalu dalam kondisi siaga di posko TN Matalawa yang setiap saat digerakkan untuk melakukan upaya pemadaman api apabila terjadi kebakaran," demikian Memen Suparman. 

Baca juga: Taman Nasional Matalawa bentuk masyarakat peduli api

Baca juga: Taman Nasional Kelimutu sumbang kas negara Rp1,4 miliar

Baca juga: Tak Ada Pengelolaan Asing di TN Komodo

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019