Jakarta (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil berkenan untuk membuka Indonesia International Property Expo (IIPEX) 2019 yang diselenggarakan serentak di empat kota yakni Jakarta, Bali, Medan, dan Surabaya secara live streaming.

Sofyan Djalil berpesan agar melalui ajang ini investor maupun pebisnis properti harus optimistis ekonomi Indonesia akan lebih baik ke depannya.

Baca juga: Pengembang melihat penjualan rumah masih positif

Baca juga: Hadirkan rumah subsidi, IIPEX 2019 dihadiri ribuan pengunjung

Baca juga: REI gandeng mitra menghadirkan pameran properti di empat kota


"Yakinlah pemerintah akan mampu mengatasi berbagai kendala baik skala domestik maupun internasional," ujar Sofyan di arena IIPEX Jakarta Convention Center, Rabu, usai meresmikan pameran di tiga kota lainnya.

Kementerian ATR/BPN sendiri turut berpartisipasi dalam IIPEX 2019 dengan menghadirkan booth bersama Bank Tabungan Negara (BTN), yang menawarkan berbagai layanan pertanahan dari kantor pertanahan se-DKI Jakarta.

Mulai dari perubahan hak atas tanah, pengecekan sertifikat, pengecekan zona nilai tanah, serta sosialisasi mengenai Hak Tanggungan elektronik atau sistem HT-el disediakan di booth ini.

Sistem HT-el merupakan serangkaian proses pelayanan hak tanggungan dalam rangka pemeliharaan data pendaftaran tanah yang dilaksanakan melalui sistem elektronik yang terintegrasi.

Jenis layanan dalam Sistem HT-el meliputi pendaftaran hak tanggungan, peralihan hak tanggungan, perubahan nama kreditor, dan penghapusan hak tanggungan.

Adanya sistem HT-el akan mempersingkat waktu penyelesaian pembuatan sertifikat Hak Tanggungan, dari sebelumnya 3 sampai 6 bulan menjadi hanya 7 hari.

Dalam pelaksanaan sistem ini, Kementerian ATR/BPN menunjuk BTN sebagai bank mitra.

Hadir menyertai Sofyan, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin, Ketua Umum DPP Realestat Indonesia Soelaeman Soemawinata, Chief Bussiness Officer PropertyGuru Group Jeremy Williams, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh, Direktur Consumer Banking BTN Budi Satria, Assistant Vice President Consumer Loan Division BRI Oky Nugroho, dan Vice President Consumer Lending BNI, Egos Mahar.

Sementara itu Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin optimistis penyelenggaraan pameran ini akan mampu mendorong kinerja pasar perumahan, baik dari sisi supply maupun demand.

Pameran ini, menurut Syarif juga sekaligus memberikan informasi, edukasi, dan alternatif pilihan kepada masyarakat Indonesia khususnya kaum milenial dalam mencari dan memilih hunian.

Pameran properti IIPEX 2019 di Jakarta sudah berlangsung empat hari sejak tanggal 21 September dan masih bisa dikunjungi masyarakat hingga 29 September 2019.

Sementara di tiga kota lainnya diadakan mulai 25–29 September 2019 di Trans Studio Mall (Bali), Plaza Medan Fair (Medan), dan Jatim Expo (Surabaya).

Tercatat lebih dari 200 pengembang dengan 1.000 proyek properti berpartisipasi dalam pameran, dengan pilihan harga bervariatif mulai dari rumah subsidi Rp100 jutaan hingga hunian mewah Rp5 miliaran.

Dari penyelenggaraan pameran di empat kota secara bersamaan, Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI), Soelaeman Soemawinata mengaku optimistis ajang ini mampu membekukan total nilai transaksi mencapai Rp1 triliun.

“Paling tinggi transaksinya kami prediksi dari pameran di Jakarta senilai Rp830 miliar, selanjutnya di Surabaya sebagai kota bisnis terbesar setelah Ibukota target transaksinya minimal Rp70 miliar. Untuk dua kota lainnya yakni Bali dan Medan masing-masing minimal Rp50 miliar,” jelasnya.

Optimisme yang dijunjung REI didasari prinsip bahwa pasar properti di Indonesia masih ada dan akan selalu ada. Kendati sempat terjadi pelemahan dalam beberapa kurun waktu terakhir, tetap saja kebutuhan manusia untuk memiliki properti sebagai sarana tempat tinggal maupun investasi belum tergantikan.

“Oleh karenanya, IIPEX 2019 kami yakini mampu membawa efek ice breaking, tidak hanya bagi konsumen tetapi juga bagi para pengembang untuk menjadi subyek, pionir, dan proaktif dalam menjemput kebangkitan ekonomi dan property market. Anggota REI sendiri setiap tahunnya berkontribusi sebesar 40 persen dari capaian program Sejuta Rumah, yang merupakan upaya kongkrit REI sebagai mitra terdepan pemerintah dalam penyediaan rumah rakyat,” katanya menambahkan.

Antusiasme yang ditunjukkan ratusan pengembang dalam keikutsertaan di ajang IIPEX 2019, menurut Country Manager Rumah.com, Marine Novita, merupakan refleksi dari positifnya tren di sektor properti pada kuartal dua tahun ini.

Merujuk laporan Rumah.com Property Index Q2 2019, tren harga properti residensial menunjukkan kenaikan baik secara kuartalan maupun tahunan. Laju kenaikan harga properti masih belum terhenti sejak pemulihan pada pertengahan tahun lalu.

“Index menunjukkan harga properti pada Q2 2019 berada pada titik 112,0 atau naik 2,17% secara kuartalan (quarter-on-quarter/q-o-q). Kenaikan ini lebih baik jika dibandingkan dengan kenaikan pada kuartal sebelumnya yang hanya 0,8%,” jelasnya.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019