Jakarta (ANTARA) - Panitia Khusus Kajian tentang Ibu Kota Negara menggelar rapat kerja (Raker) dengan perwakilan pemerintah pada Rabu sore, mendalami pendapat pemerintah terkait rencana pemindahan ibu kota negara.

"Sore ini kita akan bicara dalam dua topik yaitu pertama pembiayaan dan infrastruktur, dan kedua terkait lokasi dan lingkungan," kata Ketua Pansus Zainuddin Amali di Ruang Rapat Komisi II DPR RI, Rabu.

Baca juga: Pansus Pemindahan Ibu Kota DPR bahas hasil kajian dari pemerintah

Amali mengatakan Pansus telah membagi tiga isu besar dalam pembahasannya yaitu terkait pembiayaan dan infrastruktur; lokasi dan lingkungan; dan terkait aparatur dan regulasi yang dibutuhkan.

Namun menurut dia, Raker pada Rabu sore akan fokus membahas pada isu pembiayaan dan infrastruktur; lokasi dan lingkungan.

"Pansus Kajian tentang Ibukota Negara berbeda dengan Pansus lain yang ada di DPR, keeja kami singkat dan tidak bertele-tele," ujarnya.

Dia mengatakan, Pansus sudah menggelar rapat dengan Gubernur Kalimantan Timur dan Tim dari Pansus sudah datang dahulu untuk meninjau lokasi.

Dia berharap apa yang disampaikan pihak pemerintah tidak terpecah-pecah dan tidak parsial dari sektor masing-masing.

Raker tersebut dipimpin langsung Ketua Pansus Pemindahan Ibukota Negara Zainuddin Amali, bersama Wakil Ketua Pansus Rahayu Saraswati dan Ahmad Bakrie.

Perwakilan pemerintah yang hadir antara lain Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan juga dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Pansus Ibu Kota Negara kunjungi Kalimantan Timur
Baca juga: Budisatrio dapat mandat Gerindra masuk pansus ibu kota negara
Baca juga: Pengamat: Pemerintah perlu bentuk pusat informasi pemindahan ibu kota

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019