Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Timur menyiagakan sebanyak 700 personel mengamankan demonstrasi mahasiswa menolak pengesahan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) di Surabaya, Rabu.

"700 personel untuk hari ini. Ada beberapa anggota di Malang, saya siapkan juga. Memang Malang dan Surabaya ini menjadi atensi khusus," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di depan Gedung DPRD Jatim di Surabaya.

Kapolda mengatakan, kedatangannya ke gedung DPRD Jatim untuk mengecek ulang kesiapan dan kelengkapan anggotanya, terlrutama mengecek penggunaan senjata oleh anggotanya.

"Kami cek tadi satu per satu, bagaimana cara penggunaannya. Kapan saat menggunakan gas air mata, dan kami cek tidak ada yang membawa senjata dan peluru, baik itu karet maupun tajam,” katanya.

Pihaknya juga mengecek kondisi psikologi dan kesehatan dari anggota yang diterjunkan untuk mengawal aksi mahasiswa agar emosi polisi tidak mudah terpancing.

"Ini untuk meyakinkan mereka polisi psikologisnya harus betul betul siap, siap dalam artian tidak terpancing emosional. Dan kami sudah perintahkan anggota provos, untuk semua mengawasi anggota yang memang melaksanakan pengawasan, jangan sampai nanti mahasiswanya, peserta demonya tertib, anggota saya tidak tertib, atau mungkin sebaliknya," kata dia.

Baca juga: Polisi sebut ada 265 mahasiswa terdampak bentrokan

Baca juga: Ribuan mahasiswa masih padati gedung DPRD Kalbar

Baca juga: Kapolda: 39 polisi terluka dalam bentrokan di depan Gedung DPR


Polda Jatim menyatakan akan mengawal mahasiswa hingga dapat menyampaikan aspirasi dengan baik, namun jenderal bintang dua itu mengimbau mahasiswa untuk melakukan aksi sesuai aturan yang ada.

Dia berharap unjuk rasa dilakukan dengan tertib agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sekaligus menunjukkan bahwa Jawa Timur adalah cinta damai.

"Alhamdulillah kemarin dari beberapa kota kita bisa melihat tidak ada anarkis, masyarakat Jawa Timur cinta kedamaian. Masyarakat Jawa Timur terkenal dengan guyub dan rukunnya," katanya.

Polda Jatim juga akan menyiapkan pasukan “Asmaul Husnah” yakni dengan mengedepankan polwan pada demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPRD Jatim, Kamis, 26 September 2019.

"Kami kedepankan polwan besok kalau dalam jumlah besar. Mudah-mudahan dengan tampilnya polwan-polwan yang nanti di depan, ini akan mendinginkan, nanti pasukan anggota dibelakang," katanya.

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019