Malang (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang periode 2019—2024 didorong untuk memiliki juru bicara masing-masing, terutama di tingkat pimpinan dewan, komisi, fraksi, maupun perorangan.

"Dalam catatan kami, peran kehumasan di DPRD Kota Malang kurang maksimal. Banyak kegiatan positif, termasuk kunjungan kerja dan hasil-hasilnya tidak diketahui dan dipahami masyarakat," kata Ketua Sementara DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika di Malang, Jawa Timur, Sabtu.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong para wakil rakyat tersebut memiliki juru bicara, selain humas DPRD yang nantinya juga dimaksimalkan.

Baca juga: Menanti kinerja bersih bebas korupsi DPRD Kota Malang

 "Palin tidak menggandeng satu media, bisa dari organisasi PWI, AJI, IJTI, atau PFI," ucap politikus PDI Perjuangan itu.

Ia berharap para wakil rakyat tersebut benar-benar merealisasikan keberadaan juru bicara tersebut dengan harapan mampu meningkatkan kinerja dewan yang sudah diamanahi mandat dari rakyat.

Menyinggung status ketua sementara, Made mengatakan bahwa pihaknya menunggu pelantikan secara resmi pada hari Senin (23/9).

Setelah dilantik bersama pimpinan DPRD Kota Malang lainnya, status pimpinan dewan sudah definitif.

"Setelah dilantik, kami akan langsung tancap gas dengan mengadakan rapat paripurna internal untuk membahas berbagai topik dan program kerja jangka pendek dahulu," ucapnya.

Baca juga: KPK beri pembekalan antikorupsi anggota DPRD Kota Malang

Menurut Made, banyak hal yang harus dikerjakan dan dibenahi guna tingkatkan kapasitas dan kinerja dewan ke depan.

Untuk mengawali kinerja dewan, pihaknya segera membentuk alat kelengkapan dewan, termasuk badan.

Kalau komisi dan fraksi, lanjutnya, sebenarnya sudah terbentuk, termasuk nama-nama yang ada di dalamnya.

"Kami akan umumkan setelah pelantikan," tuturnya.

Politikus PDI Perjuangan itu menilai anggota dewan sekarang ini banyak yang memiliki kompetensi kuat di masing-masing bidang. Ada pengusaha yang juga mantan birokrat, pemuda, dan masih banyak latar belakang lainnya.

Potensi latar belakang para wakil rakyat tersebut, kata dia, yang akan dimaksimalkan demi membangun Kota Malang melalui kinerjanya di dewan.

Baca juga: 45 anggota DPRD Kota Malang dilantik

 "Setelah definitif, alat kelengkapan dewan kami umumkan beserta nama-nama anggotanya," kata Made.

Usai ditetapkan, alat kelengkapan dewan tersebut sudah siap menjalankan tugas masing-masing sebagai wakil rakyat. Mereka akan mengawali tugasnya dengan rapat di masing-masing badan dan komisi guna menyusun rencana kerjanya.

"Harapan kami rencana kerja dari masing-masing badan dan komisi ini kalau bisa didok sebelum 30 September agar kami bisa langsung bekerja, seperti dengar pendapat dan inspeksi mendadak," pungkasnya.

Selain Made yang ditunjuk sebagai Ketua DPRD Kota Malang, akan dilantik pada pekan depan, ada tiga wakil ketua, yakni Wakil I Abdurrahman dari PKB, Wakil II Asmualik dari PKS, dan Wakil III Rimzah dari Partai Gerindra.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019