Petugas Brigade Siaga Bencana itu akan melayani semua panggilan masyarakat yang membutuhkan bantuan kesehatan
Penajam (ANTARA) - Brigade Siaga Bencana atau tim tanggap darurat kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ditargetkan mulai bertugas melayani kesehatan masyarakat di daerah itu pada Oktober 2019.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Arnold Wayong, Kamis, menyatakan, Brigade Siaga Bencana ditargetkan beroperasi atau bertugas mulai Oktober 2019.

Sebagai persiapan pembentukan brigade kesehatan, lanjut ia, instansinya mengirim 33 pegawai puskesmas ke Kabupaten Bantaeng untuk belajar mengenai Brigade Siaga Bencana tersebut.

Puluhan pegawai pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang ditugaskan untuk belajar tersebut meliputi 11 tenaga dokter, 11 tenaga bidan dan 11 orang perawat.

Baca juga: Indonesia perlu berinovasi tingkatkan akses layanan kesehatan

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara membentuk Brigade Siaga Bencana untuk memudahkan dan mempercepat pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Inovasi memudahkan dan mempercepat pelayanan kesehatan kepada masyarakat tersebut diadopsi dari Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan.

Untuk sementara lokasi pusat Brigade Siaga Bencana Kabupaten Penajam Paser Utara jelas Arnold Wayong, di masing-masing wilayah kerja puskesmas di daerah itu.

Kemudian ke depannya menurut dia, ditargetkan ada lima lokasi pusat Brigade Siaga Bencana yang dibangun di empat kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Petugas Brigade Siaga Bencana itu akan melayani semua panggilan masyarakat yang membutuhkan bantuan kesehatan," ujar Arnold Wayong.

"Pemeriksaan awal terhadap pasien dilakukan petugas Brigade Siaga Bencana dengan langsung datang ke rumah-rumah," ucapnya.

Untuk menunjang operasional dan sarana prasarana Brigade Siaga Bencana pada 2020, Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara mengajukan anggaran sekitar Rp8 miliar.

Baca juga: Kemensos miliki 638 Kampung Siaga Bencana di seluruh Indonesia
Baca juga: Pemprov Jabar bentuk mental masyarakat kuat menghadapi bencana


 

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2019