Jakarta (ANTARA) - Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar PDI Perjuangan merasa sangat kehilangan dan mengucapkan duka cita mendalam atas wafatnya Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, di RSPAD, Jakarta, Rabu (11/9), pukul 18:05 WIB.

"Bangsa Indonesia kehilangan sosok pemimpin inspiratif yang tidak pernah mengenal lelah memberikan semangat dan inspirasi agar putra-putri Indonesia berjuang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai kunci kemajuan bangsa," kata Megawati Soekarnoputri, seperti dikutip melalui siaran persnya, Rabu.

Baca juga: Habibie wafat - Ketum PSI Grace Natalie: Habibie tokoh segala zaman

Baca juga: Habibie Wafat - Muhaimin: Kader PKB kirim doa untuk Habibie


Menurut Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, almarhum BJ Habibie adalah sosok yang sahabat Megawati. “Ibu Megawati Soekarnoputri mengenang almarhum bukan hanya sebagai sahabat, tapi keduanya adalah pemimpin dan sangatlah akrab," katanya.

Menurut Hasto, banyak momentum kebersamaan antara Megawati dan BJ Habibie. Bahkan dalam berbagai forum, kata dia, tampak keakraban di antara keduanya.

"Dalam salah satu pertemuan makan siang, Ibu Megawati begitu terkesan dengan semangat Pak Habibie dalam mewujudkan mimpi beliau terhadap pentingnya penguasaan teknologi, guna menjawab berbagai tantangan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan penduduk terbesar ke empat di dunia," kata Hasto.

Menurut Hasto, Ketua Umum PDI Perjuangan juga menginstruksikan agar seluruh keluarga besar PDI Perjuangan memberikan penghormatan terbaik, dan meneladani kehidupan BJ Habibie serta mendorong agar ikut mewarisi semangatnya untuk sadar betapa pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai syarat kemajuan bangsa.

“Ibu Megawati juga mengharapkan agar Pemerintahan Presiden Jokowi dapat memberikan penghormatan terbaik kepada sosok yang menjadi icon mimpi anak bangsa, yakni gandrung pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemajuan bangsanya. Semoga almarhum husnul khatimah," kata Hasto.
 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019