....kita harus sungguh gigih, dan bekerja sekuat tenaga."
Gunungputri, Bogor (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia (RI) keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sejumlah harapan pada Presiden Jokowi saat membacakan Pidato Kontemplasi di kediamannya, Puri Cikeas, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin malam.

"Melalui mimbar kecil di Cikeas ini, saya menitipkan harapan kepada Bapak Presiden Jokowi beserta jajaran pemerintahan yang beliau pimpin," ujarnya di hadapan para tamu undangan peringatan hari ulang tahun SBY ke-70 dan hari jadi Partai Demokrat ke-18.

Baca juga: Isi lengkap Pidato Kenegaraan Presiden dalam rangka HUT ke-74 RI

Baca juga: Jokowi ingin bangun Papua dan hentikan kekerasan

Baca juga: Papua Terkini - Fatayat NU apresiasi sikap Jokowi atasi Papua


Salah satu harapannya, yaitu memasukkan materi kontemplasi yang SBY sampaikan malam itu untuk melengkapi agenda, kebijakan, dan langkah tindakan yang diambil oleh negara dan pemerintahan Jokowi di periode kedua.

"Saya tahu, membangun nilai dan perilaku menuju terciptanya masyarakat yang baik, bangsa yang baik, dan negara yang baik, adalah merupakan agenda berkesinambungan. Dari satu pemimpin ke pemimpin berikutnya, dan dari satu generasi ke generasi yang lain. Namun, semuanya harus dimulai dari sekarang," kata Ketua Umum Partai Demokrat itu.

Menurutnya, masyarakat telah memberikan mandat kepada Jokowi untuk memimpin Republik Indonesia kedua kalinya. Maka, pada kesempatan itu SBY mengajak masyarakat melalui pidatonya untuk mendukung Jokowi dalam mengemban amanah.

"Saya selaku pribadi dan pemimpin Partai Demokrat, saya mengajak saudara-saudara kami rakyat Indonesia, untuk memberikan kesempatan dan dukungan kepada pemimpin dan pemerintahan yang baru, agar sukses dalam mengemban amanah rakyat," ujar SBY.

Ia mengakui bahwa membangun bangsa dan negara buka merupakan pekerjaan sekali jadi dan instan. Sehingga, diperlukan waktu yang panjang, serta ikhtiar yang peelu dilakukan secara terus menerus.

"Tak ada perjalanan dan pembangunan bangsa yang bebas dari rintangan, termasuk dinamika dan pasang surutnya. Karenanya, kita harus bersabar, tak putus asa dan lekas menyerah. Namun, kita harus sungguh gigih, dan bekerja sekuat tenaga," tuturnya.

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019