Semoga Doni Monardo Ibo kelak menjadi manusia yang tangguh..
Jakarta (ANTARA) - Warga Sentani, Papua, Yuni Dayopo dan Hendrik Ibo, memberikan nama bayi laki-lakinya yang lahir 26 Maret 2019 Doni Monardo Ibo, karena terinpirasi dari nama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

"Kami berharap agar supaya Doni Monardo Ibo dapat mencontoh Bapak Doni sebagai prajurit yang gagah berani dan sebagai Kepala BNPB yang berhati mulia, pemberi harapan nyata bagi bangsa dan negara Indonesia," kata Yunita berdasarkan siaran pers BNPB yang diterima di Jakarta, Rabu.

Yunita dan Hendrik terinspirasi dari Doni yang datang membawa bantuan enam hari setelah banjir bandang dari Pegunungan Cyclops melanda Sentani pada 16-17 Maret 2019.

Doni datang mendengar langsung keluhan dan kebutuhan warga yang terdampak banjir bandang melalui dialog-dialog yang dibangun sehingga bantuan yang diperlukan warga berdatangan.

Baca juga: BNPB bantu pulihkan sosial ekonomi warga Sentani pascabanjir
Baca juga: PUPR siapkan sejumlah langkah rehabilitasi-rekonstruksi di Sentani


Dalam acara "Kebersamaan dalam se-Helai Papeda dari Pinggiran Danau Sentani untuk Persatuan dan Kedamaian Bagi Tanah Papua dan Indonesia" di Bumi Kenambai Umbai, Sentani, Jayapura, Selasa (3/9), Yunita sengaja hadir membawa bayi laki-lakinya.

Pada kesempatan itu Kepala BNPB Doni Monardo bertemu dengan Doni kecil dan menyempatkan menggendong bayi berumur enam bulan itu.

"Dia mirip dengan saya ya. Kulitnya bersih," ucap Doni yang disambut tawa dari warga.

Kepada orang tuanya, Doni Monardo menyampaikan doa dan harapan semoga Doni Monardo Ibo bisa menjadi sosok yang berguna bagi bangsa dan negara.

"Semoga Doni Monardo Ibo kelak menjadi manusia yang tangguh. Berguna bagi keluarga, bangsa dan negara," katanya.

Baca juga: Pojok Baca pelipur lara anak pengungsi banjir bandang Sentani
Baca juga: BPJS-TK siap bayarkan santunan dua korban banjir bandang
Baca juga: Pengungsi banjir bandang Sentani minta dibuatkan tempat tinggal

 

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2019