Banjarmasin (ANTARA News) - Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 39.346 warga miskin di Banjarmasin ibukota Perovinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dimulai Sabtu pukul 09:00 WITA, dipusatkan di 12 titik pelayanan. Kepala Bidang Sosial Budaya Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Banjarmasin, Rahmi Koeswati, ditemui di lokasi pembagian BLT di kantor Pos Besar Banjarmasin mengatakan, 12 pusat layanan itu berada di empat kantor kecamatan yaitu Kecamatan Banjarmasin Barat, Tengah, Utara dan Selatan. Beberapa kantor pos pembantu yaitu di Kantor Pos Beruntung Jaya, Belitung Darat, Gatot Subroto, Kayu Tangi, Kelayan, Sungai Bilu, Trisakti dan kantor pos Besar. Pembagian lokasi penyaluran BLT hingga 12 titik tersebut, untuk menghindari penumpukan dan antrian panjang warga. Selain itu juga untuk memudahkan melakukan pengawasan terhadap kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Pembagian BLT khusus bulan Mei, Juni dan Juli tersebut dilaksanakan selama tiga hari, yaitu Sabtu, Senin, Selasa, untuk memberikan kesempatan bagi warga yang belum bisa mengambil dana BLT sebesar Rp300 ribu untuk tiga bulan, pada hari pertama maupun ke dua. Khusus pada Sabtu (24/5) BLT dibagikan kepada 17.044 orang dan disusul Senin sebanyak 16.898 sedangkan sisanya 5.404 dibayarkan pada Selasa. "Untuk sementara BLT dibagikan hanya kepada 10 kota besar di Indonesia, termasuk Banjarmasin, sedangkan untuk kabupaten-kabupaten masih menunggu keputusan pemerintah pusat," ucap Rahmi. Sementara itu, untuk pembagian tahap kedua akan kembali dilakukan pada Agustus, September, Oktober, dan Nopember 2008 dengan jumlah penerima BLT sebanyak 400 ribu. Jumlah penerima BLT tersebut lebih banyak dari tiga bulan sebelumnya, karena data warga miskin telah mengalami pemutakhiran atau pembaruan. Data akan terus diperbaharui, sehingga jumlah 400 ribu orang miskin penerima BLT mulai Agustus mendatang juga bisa berubah atau bertambah. Hampir seluruh lokasi pembagian BLT dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan TNI Angkatan Darat serta petugas dari dinas terkait, yang menjaga hampir meja dan pintu masuk lokasi penerima BLT. Masyarakat tampak antusias dan tertib, antri sesuai dengan nomor urut yang telah dibagikan petugas. Sempat terjadi kericuhan kecil, karena beberapa warga ingin menerobos masuk pagar antrian untuk mendaptkan dana BLT lebih dulu. Beruntung kondisi tersebut segera bisa dikendalikan petugas, sehingga pembagian BLT kembali berjalan dengan baik dan tenang. Warga, tampak bahu membahu untuk terus menjaga ketertiban, untuk yang tua dan terlihat tidak mampu lagi menunggu antrian lebih lama, terpaksa didahulukan petugas, kendati datangnya termasuk akhir. Menurut beberapa petugas, hingga pukul 10:00 Wita, terdapat dua warga yang melaporkan kehilangan kartu BLT, diduga karena dicopet, dan beberapa warga lainnya, terpaksa harus pulang kareng dinilai belum memenuhi syarat untuk mendapatkan dana BLT. Asmara (85)) warga Kelayan Luar Gang Sejahtera Banjarmasin, yang diantar ke Kantor Pos diantar anaknya Salasiah, terpaksa pulang dengan tangan kosong, karena tidak memiliki KTP. Petugas meminta agar nenek tersebut, meminta tanda bukti berupa KTP maupun lainnya, yang menyatakan bahwa pemilik kartu BLT tersebut benar-benar dirinya. "Dana nenek tidak akan hangus, masih ditunggu hingga Selasa, asalkan saratnya dipenuhi," kata satu petugas. Beberapa warga lainnya, terpaksa mengalami nasib yang sama, karena kedatangannya ke kantor pos hanya sebagai pemegang surat kuasa dari suaminya yang berada di luar daerah. "Sesuai peraturan pemerintah, kita tidak boleh memberikan dana BLT terhadap orang yang diluar pemegang kartu BLT, termasuk surat kuasa," tegas salah seorang petugas. Petugas juga menolak mencairkan dana kepada warga yang datanya tidak sesuai dengan KTP yang dipegangnya. Sementara itu, di Kecamatan Banjarmasin Utara, kendati warga tampak memadati jalanan, di depan kantor camat, namun pembagian yang dilakukan sejak pagi hingga siang, berjalan relatif lancar. Warga dengan sabar antri di depan pagar kantor kecamtan menunggu nomor antriannya dipaginggil petugas. "Kita sudah siaga sejak pagi, agar pembagian BLT ini berjalan lancar sesuai yang diharapkan," kata satu petugas polisis yang mengatur lalu lintas di seputar jalan kantor Kecamatan Banjarmasin Utara. Dalam rangka untuk membantu masyarakat miskin sebagai dampak kenaikan harga BBM mulai berlaku 24 Mei 2008, pemerintah menyiapkan sejumlah bantuan untuk rakyat miskin BBM berupa BLT sebesar Rp100 ribu per rumah tangga miskin per bulan yang jumlahnya mencapai sekitar 19,1 juta perbulan selama 18 bulan. Selain itu pemerintah juga mengalokasikan dana penghematan tersebut untuk cadangan resiko fiskal dan penurunan defisit sebesar Rp15,2 triliun, kredit usaha rakyat (KUR), dan PSO untuk kereta api kelas ekonomi senilai Rp0,15 triliun. Berdasarkan data Depkeu saat ini harga BBM di Indonesia merupakan salah satu yang termurah di dunia. Di Indonesia harga per liter premium 0,49 dolar AS, solar 0,47 dolar AS, dan minyak tanah 0,22 dolar AS. Sedangkan di Vietnam, harga per liter masing-masing BBM yaitu premium 0,87 dolar AS, solar 0,86 dolar AS, dan minyak tanah 0,86 dolar AS. Di Timor-Timur yang sebelumnya merupakan salah satu provinsi dan bagian dari wilayah Indonesia, harga premium 0,87 dolar AS, solar 0,86 dolar AS dan minyak tanah 0,86 dolar AS. (*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008