Kami pun merasa tidak nyaman dengan sikap rasis,
Jayapura (ANTARA) - Sejumlah paguyuban di Papua yang ada di Kota Jayapura dengan tegas menolak sikap rasis atau ujaran kebencian yang ditujukan kepada mahasiswa atau warga yang ada di Bumi Cenderawasih.

"Saya, Sarminanto, Ketua Himpunan Kerukunan Jawa dan Madura di Papua dengan tegas menolak sikap rasis kepada mahasiswa Papua di Jawa," katanya di Kota Jayapura, Papua, Jumat.

Baca juga: Legislator : Proses hukum pelaku rasis dan anarkis

Sebagai orang perantauan di Papua, tambah dia tentunya merasakan sakit jika sebaliknya warga atau mahasiswa Papua di perantauan dibuat tidak adil dengan sikap rasis.

"Kami pun merasa tidak nyaman dengan sikap rasis. Kami mengutuk keras dengan perilaku-perilaku yang dilakukan oleh oknum warga di Jawa. Ini PON tidak lama lagi di Papua, sehingga mari kita jaga kebersamaan dan persatuan, sehingga ketika datang ke sini merasa nyaman," jelas Sarminanto.

Baca juga: Pangdam janji usut oknum aparat diduga rasis kepada mahasiswa Papua

Senada itu, Tahyudin Muntu perwakilan dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) menegaskan bahwa sikap rasis hanya memecah persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga hal seperti itu tidak patut disebutkan kepada warga atau siapapun itu, apalagi ini telah memojokkan Papua.

"Dimana kami hidup di Papua dalam keadaan rukun dan damai, diperlakukan adik dan baik selama di sini. Maka warga Indonesia lainnya juga harus perlakukan yang sama kepada warga atau mahasiswa Papua, tidak boleh sebut dengan kata atau kalimat rasis," jelas Tahyudin.

Sementara itu, Ketua DPD KNPI setempat Albertho G Wanimbo berharap kedamaian terus terjaga di tanah Papua dan juga di Indonesia dengan mengedepankan sikap saling menghargai satu sama lainnya.

"Semua orang berharap kedamaian di tanah Papua dan di seluruh Indonesia. Semua orang ingin Papua aman dan damai sampai Tuhan datang, orang Papua tidak membenci kepada saudara-saudara kami dari daerah lain. Kami mendampakan hidup rukun berdampingan di tanah Papua, mari sama-sama kita tolak rasisme di Indonesia," jelasnya.

Baca juga: Organisasi pemuda di Papua minta aparat usut tuntas aksi rasis
 

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019