Kendala yang dihadapi petugas dikarenakan kolam tersebut memiliki ukuran 100x100 meter atau sekitar satu hektare, dengan kedalaman hampir dua meter, sehingga satwa buaya sulit untuk ditangkap
Pekanbaru (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau mengevakuasi seekor buaya sinyulong atau muara liar yang terdampar selama tiga hari di kolam ikan milik warga Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar.

“Berdasarkan dari pemantauan petugas BBKSDA Riau, satwa tersebut berasal dari sungai yang tidak jauh dari kolam. Menurut keterangan penjaga kolam, pada sungai dimaksud memang sering terlihat buaya berjenis sinyulong,” kata Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau Andri Hansen Siregar di Pekanbaru, Kamis.

Ia menjelaskan buaya sinyulong (Tomistoma schlegelii) tersebut masuk kolam ikan milik warga Dusun Bukit Payung, Desa Sei Paku, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar sejak 18 Agustus lalu.

“Buaya sinyulong itu berukuran 1,5 meter,” katanya.

Buaya muara adalah salah satu satwa yang dilindungi. Penjaga kolam tersebut melaporkan peristiwa itu ke petugas Bidang KSDA Wilayah I BBKSDA Riau. Petugas langsung melakukan observasi di lapangan dan menemukan satwa tersebut.

Namun, proses evakuasi ternyata tidak mudah. Dengan bantuan warga setempat, petugas BBKSDA melakukan pemantauan pada hari pertama evakuasi namun gagal.

“Kendala yang dihadapi petugas dikarenakan kolam tersebut memiliki ukuran 100x100 meter atau sekitar satu hektare, dengan kedalaman hampir dua meter, sehingga satwa buaya sulit untuk ditangkap,” katanya.

Untuk mendukung evakuasi, petugas meminta pemilik kolam mengurangi debit air kolam. Petugas juga menggunakan jaring yang lebih besar untuk memudahkan proses evakuasi.

Buaya tersebut baru bisa masuk jaring pada Rabu (21/8), sekitar pukul 18.20 WIB. Tim akhirnya melakukan evakuasi buaya tersebut sekitar pukul 20.15 WIB,

“Tim berhasil melakukan evakuasi satwa tersebut dan segera dilepasliarkan ke habitatnya, yang jauh dari pemukiman, yaitu ke Sungai Singingi Desa Tanjung Pauh, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi,” kata Hansen.

Baca juga: BKSDA masih telusuri keberadaan buaya muara di perairan Segara Anakan
Baca juga: BKSDA Agam lepas liarkan buaya muara yang ditangkap warga

Baca juga: BBKSDA Riau amankan buaya dari Sungai Siak
 

Pewarta: FB Anggoro
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019