Gunungsitoli (ANTARA) - Jimmy Sohahau Harefa (17), anak mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nias Utara, ditemukan meninggal di kediamannya di Jalan Pelita Damai, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara.

"Korban tewas diduga dibunuh, karena di kepala korban ditemukan sejumlah luka," kata Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan melalui Ps Paur Humas Polres Nias Bripka Restu Gulo, Kamis.

Baca juga: Polisi tangkap tujuh tersangka pembunuh pelajar

Baca juga: Alumni IPB korban pembunuhan dikenal sebagai gadis penurut dan cerdas

Baca juga: Polisi dalami motif dugaan pembunuhan sekeluarga di Serang


Menurut Bripka Restu Gulo, pelaku pembunuhan masih belum diketahui dan motif pembunuhan terhadap korban juga masih dalam penyelidikan.

"Penyidik masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini, dan sudah meminta keterangan sejumlah saksi tadi malam," terangnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban adalah anak mantan ketua KPU Nias Utara Otorius Harefa.

Saat ditemukan tewas, korban hanya sendirian di dalam rumah, dan korban adalah pelajar di salah satu sekolah lanjutan tingkat atas di Kota Gunungsitoli.

Menurut teman sekolah korban Kevin Daeli, korban ditemukan tewas pertama sekali oleh teman sekolah korban yang bertamu ke rumah korban Juan Bastian Zebua.

Karena pintu rumah korban tak kunjung dibuka, teman korban Juan Bastian Zebua menghubungi pihak kepolisian.

Mendapat laporan dari teman korban, Kapolres Nias bersama sejumlah personel langsung turun ke lokasi dan membuka pintu rumah korban.

Saat pintu rumah korban dibuka, korban ditemukan bersimbah darah di atas tempat tidur dalam kamarnya.

Pewarta: Juraidi dan Irwanto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019