Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI Oesman Sapta memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang dinilai mampu menurunkan angka kemiskinan pada masyarakat Indonesia sekaligus menetapkan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi satu harga di seluruh wilayah Indonesia.

"Kita patut menyambut gembira bahwa Pemerintahan Presiden Jokowi istiqomah dan menjalankan program-programnya dengan baik," kata Oesman Sapta dalam sambutannya saat memimpin Sidang Bersama DPR RI-DPD RI di Gedung Nusantara Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat.

Hadir pada Sidang Bersama DPR RI-DPD RI antara lain, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, mantan Wakil Presiden Try Soestrisno dan Hamzah Haz, para menteri kabinet, tamu undangan VIP, serta para anggota DPR RI dan DPD RI.

Menurut Oesman Sapta, pada pemerintahan Presiden Joko Widodo, berhasil menurunkan angka kemiskinan dari dua digit menjadi satu digit, dan pada 2018 angka kemiskinan juga dapat diturunkan lagi dari 9,82 persen menjadi 9,66 persen. "Kita patut mensyukurinya. Wong cilik menjadi gemuyu," katanya.

Presiden Jokowi, menurut dia, juga mampu menurunkan harga BBM di Papua dan daerah lainnya, menjadi satu harga di seluruh Indonesia. "Harga BBM yang dapat ditekan menjadi satu harga, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi," katanya.

Oesman Sapta juga memuji Presiden Joko Widodo yang dinilai dapat menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional di atas lima persen. "Pada saat negara lain, ada yang pertumbuhan ekonominya menjadi minus, Indonesia dapat menjaga stabilitas pertumbuhan ekonominya di atas lima persen," katanya.

Oesman Sapta juga memuji kebijakan Presiden Joko Widodo yang membela rakyat kecil di pedesaan dengan adanya program dana desa. "Kami juga menyambut baik atas program dana desa yang sampai saat ini sudah terealisasi mencapai Rp250 triliun," katanya.

Menurut Oesman, DPD RI terus mendorong agar program dana desa dalam lima tahun ke depan terus meningkat, agar alokasi dana desa juga dapat terus ditingkatkan.
 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019