Ketika bahas Asian Games, ada ngak teman lihat berapa biaya untuk proses-nya. Kita udah aja begitu (terima). Moto GP di Semarang nggak ada (ramai), sekarang dibahas seakan-akan baru pertama. Ini sesungguhnya sesuatu yang normal kalau kita lihat dalam
Jakarta (ANTARA) - Dana perhelatan Formula E yang diajukan Pemprov DKI Jakarta dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2019 telah disepakati oleh DPRD DKI Jakarta sebesar 20,79 juta poundsterling atau sebesar Rp360 miliar.

Akan tetapi, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2020, Pemprov DKI Jakarta juga mengajukan anggaran hampir Rp934 miliar untuk rangkaian balap mobil listrik ini.

Baca juga: Anies sebut mobil dinas DKI akan beralih ke listrik jika terjangkau

Baca juga: Anies larang mobil tua, Pengamat: Kalau parsial malah jadi masalah

Baca juga: MRT diwacanakan miliki pembangkit listrik sendiri

Baca juga: Presiden berharap produk kendaraan elektrik Tanah Air lebih murah



Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan hal tersebut masih dalam tahap pembahasan dan belum final, namun mantan Menteri Pendidikan itu tidak menampik hal tersebut.

"Iya ini semua prosesnya transparan dan memang semua sesuatu yang harus ada jika melakukan event internasional," kata Anies di Balaikota, Jakarta, Kamis.

Anies menyebut seharusnya hal itu menjadi lumrah jika suatu negara menggelar event internasional sehingga tidak perlu dibesar-besarkan. Dia kemudian membandingkan dengan penyelenggaraan Asian Games 2018 lalu.

"Ketika bahas Asian Games, ada ngak teman lihat berapa biaya untuk proses-nya. Kita udah aja begitu (terima). Moto GP di Semarang nggak ada (ramai), sekarang dibahas seakan-akan baru pertama. Ini sesungguhnya sesuatu yang normal kalau kita lihat dalam sebuah event," ujar Anies.

Pengajuan Rp900 miliar tersebut, diajukan Pemprov DKI Jakarta dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk APBD tahun 2020 di DPRD DKI Jakarta, Kamis ini.

Adapun pengajuan anggaran Rp900 miliar tersebut memiliki rincian biaya untuk penyelenggaraan sebesar 22 juta poundsterling atau sekitar RP378 miliar dan biaya asuransi 35 juta euro atau sekitar Rp556 miliar. Dinas juga menyiapkan anggaran Rp600 juta untuk sosialisasi pra Formula E dalam kegiatan Jakarta Fun Race 2019.

Sebelumnya, DKI Jakarta sudah mengusulkan anggaran sebanyak 20,79 juta poundsterling atau sebesar Rp360 miliar dalam APBD-P 2019 yang telah disepakati sejak Selasa (13/8) lalu bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta.

Uang tersebut, dinyatakan oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai "Commitmen Fee" penyelenggaraan Formula E yang akan dibayarkan pada FIA sebagai pemegang merk Formula E.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019