Mekkah (ANTARA) - Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan jemaah Indonesia agar jangan sampai terpisah dari rombongan saat di Mina, terutama terowongan Muashim.

“Tentu kami berikan anjuran, saran, imbauan kepada jemaah haji kita bahwa jarak antara tenda dan Jamarat cukup jauh. Oleh karena itu, selalu bepergian dalam menuju dan dari jamarat dalam rombongan, kelompoknya, jangan terpisah,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kota Mekah, Senin.

Pada saat ini, kata Lukman Hakim Saifuddin, sebagai puncak musim haji tidak hanya arus manusia yang sangat banyak, tetapi dalam titik-titik tertentu ada persimpangan jalan.

Baca juga: Indonesia desak Arab Saudi percepat renovasi kawasan Mina

Baca juga: Hujan deras di Mina, tenda jemaah Indonesia dipastikan aman

Baca juga: Hujan deras guyur Mina tak surutkan jemaah Indonesia lempar jamrah


"Kalau kemudian terpisah rombongan, ada kemungkinan bisa tersesat dan sulit menemukan kelompoknya kembali," ujarnya.

Ia juga berpesan agar bagi yang sudah lansia sebaiknya tidak memaksakan diri untuk ke Jamarat karena melontar jamrah bisa diwakilkan.

“Alhamdulillah, sejauh ini lancar,” kata Menag setelah meninjau pelaksanaan lempar jamrah di Jamarat dan sejumlah tenda jemaah di Mina.

Beberapa yang sakit, menurut dia, disebabkan karena dehidrasi dan kelelahan. Oleh karena itu, dia mengimbau jemaah untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan dirinya.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019