Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan H Noor Fahmi menyampaikan, bahwa para jamaah calon haji (JCH) asal provinsinya sudah mulai bergerak ke Padang Arafah jelang melaksanakan puncak haji, yakni, wukuf.

"Sejak pukul 06.00 waktu Arab Saudi hari ini (Jumat) para jamaah calon haji  daerah kita sudah mulai bergerak ke Arafah," tuturnya di Banjarmasin, Jumat.

Menurut dia, JCH Embarkasi Banjarmasin yang sudah mulai berangkat jelang Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) pada 11 Agustus 2019 tersebut akan menghuni maktab 71 yaitu kloter Embarkasi Banjarmasin 02, 06, 07 dan 13.

"Kita doakan semua jamaah mendapat kemudahan serta kesehatan dalam menjalan prosesi puncak haji ini," paparnya.

Menurut dia, para JCH Embarkasi Banjarmasin yang berjumlah 6.111 orang menempati wilayah zona Rei Bakhsy, Mekkah yaitu Maktab 50,51,70, 71, 74 dan 76 bersama jamaah asal Embarkasi Balikpapan (BPN) akan menempati Maktab 39-41 dan 60.

Menurut dia, aktivitas ibadah sebagian JCH tetap berjalan di Masjidil Haram karena wilayah zona Rei Bakhsy paling jauh berjarak kurang lebih dua kilometer.

"Untuk jamaah lansia kami minta untuk melaksanakan rutinitas ibadah di pemondokan mengingat wilayah jalan yang berbukit walau secara jarak relatif dekat dengan Masjidil Haram," katanya.

Menurut dia, sementara ini ada empat calhaj yang sakit dan mendapat rawatan kesehatan, baik di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) atau di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).

Terkait proses penyelesaian ibadah haji bagi calhaj yang kebetulan sakit menjelang Armuzna, Fahmi mengatakan mereka nantinya akan dipantau apakah layak untuk disafariwukufkan atau malah dibadalkan hajinya.

"Insya Allah ada yang mengurus terkait penyelesaian prosesi ibadah hajinya nanti," tegasnya.

Baca juga: Petugas sweeping jamaah di hotel hingga Haram pastikan semua di Arafah
Baca juga: Jamaah Indonesia mulai bergerak ke Arafah persiapan wukuf
Baca juga: Penomoran tenda di Arafah-Mina untuk hindari perselisihan antar-jamaah

 

Pewarta: Sukarli
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019