Bogor, 11/2 (ANTARA) - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) lakukan penyelidikan penyebab kecelakaan bus Karunia Bhakti yang terjadi di Jalan Raya Bogor, Cisarua, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Kita sudah melakukan investigasi, perlu dilakukan uji laboratorium untuk memastikan penyebab kecelakaan," kata Ketua KNKT Marskal Muda TNI Purnawirawan Tatang Kurniadi saat ditemui di Bogor, Sabtu.
Tatang mengatakan pihaknya turun langsung ke lapangan atas instruksi Menteri Perhubungan.
Kedatangan KNKT selain melakukan investigasi dan penyelidikan penyebab kecelakaan juga menyampaikan bela sungkawa dari Menteri Perhubungan terhadap korban kecelakaan.
Tim KNKT melakukan investigasi mencari penyebab kecelakaan yang menyebabkan 14 orang tewas dan 47 lainnya luka-luka. Penyelidikan dilakukan guna menghindari peristiwa serupa.
Tatang mengatakan, setelah melakukan investigasi, selanjutnya akan dilakukan penyelidikan dengan mengambil sejumlah barang bukti untuk diketahui penyebab kecelakaan.
"Hari ini akan kita lakukan penyelidikan. Kita akan mengambil sejumlah barang bukti seperti rem mobil dan alat-alat mesin lainnya untuk memastikan kondisi kendaraan," kata Tatang.
Tatang yang didampingi Staf Ahli KNKT bidang Moda Darat, Brigjen Pol Yusuf Muharam mengatakan, dari hasil investigasi sementara peristiwa disebabkan "human faktor".
Dikatakannya, dari segi lokasi jalan menurun memungkinkan kendaraan untuk melaju dengan kencang.
"Tapi dengan adanya supir dan kondisi mobil yang laik jalan tentu kecelakaan dapat dihindari. Tapi, ini justru terjadi kecelakaan berarti ada sesuatu yang salah dengan mobil dan juga supir," katanya.
Untuk memastikan penyebab kecelakaan lanjut Tatang pihaknya akan melakukan uji laboratorium kondisi rem bus.
Proses uji laboratorium akan berlangsung selama tiga bulan lamanya.
Peristiwa kecelakaan terjadi Jumat (10/2) malam, melibatkan sekitar 12 kendaraan. Kecelakaan disebabkan bus Karunia Bhakti diduga mengalami rem blong menghantam sejumlah kendaraan di depannya termasuk satu bus Doa Ibu.
Sebanyak 14 orang meninggal dunia, 47 orang luka-luka, 10 diantaranya kritis. Korban meninggal dievakuasi di RS Paru Cisarua dan korban luka selain dirawat di RS Paru juga di rujuk ke RS Ciawi dan RS PMI Bogor.
Laily R
KNKT Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Puncak
Sabtu, 11 Februari 2012 17:32 WIB
KNKT-Selidiki-Penyebab-Kecelakaan-Maut-Puncak-