Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai calon menteri yang akan menjadi pembantu Presiden di pemerintahan, harus bisa menjalankan visi-misi Presiden Joko Widodo.
Karena itu menurut dia, yang harus diutamakan adalah kemampuannya bukan soal tua atau muda.
"Yang terpenting adalah bukan soal umur namun yang terpenting adalah kemampuan para calon menteri bisa melaksanakan visi-misi Presiden dalam meneruskan program-program lima tahun kedepan," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Baca juga: Jokowi: Akan banyak wajah baru dalam pada kabinetnya
Dia menilai tantangan yang harus dihadapi bangsa Indonesia tidak mudah sehingga kalau Presiden tepat memilih para pembantunya maka pekerjaan di pemerintahannya akan jauh lebih mudah dan ringan.
Terkait wacana menteri dari kaum milenial, Bamsoet menilai hal itu lebih kepada peran menteri memberikan motivasi dan ruang kepada generasi milenial untuk memotivasi yang lainnya.
"Sebenarnya menteri milenial itu lebih kepada memberikan motivasi dan ruang kepada generasi muda untuk memotivasi yang lain agar pemuda Indonesia punya kesempatan yang sama dengan para senior. Tapi yang pasti dasar pemilihan dari Presiden adalah kemampuan yang bersangkutan," ujarnya.
Baca juga: Menteri pada kabinet hanya loyal pada presiden
Bamsoet mengatakan para calon menteri dari dunia usaha, pasti perlu penyesuaian yang memang berawal dari pengusaha, fleksibel melakukan langkah-langkah dari sisi aturan.
Dia menjelaskan, dunia usaha yang penuh inovasi sangat berbeda dengan birokrasi yang penuh aturan.
"Nah penyesuaian hanya di sana saja. Sama seperti kita, saya dulu wartawan bebas, sekarang banyak aturannya dan itu harus ditaati kalau tidak maka akan menjadi temuan," katanya.
Baca juga: Jokowi memilih orang-orang hebat jadi menteri periode 2019-2024
Ketua MPR: Calon menteri harus bisa jalankan visi-misi Presiden
Senin, 21 Oktober 2019 13:52 WIB
Yang terpenting adalah bukan soal umur namun yang terpenting adalah kemampuan para calon menteri bisa melaksanakan visi-misi Presiden dalam meneruskan program-program lima tahun kedepan.