Karawang (ANTARA) - Sebanyak 600 koperasi yang tersebar di sejumlah daerah sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sudah tidak aktif atau tidak memiliki anggota.
Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) setempat Warman, di Karawang, Senin, mengatakan sebenarnya di Karawang terdapat 1.500 koperasi.
Ia mengatakan, dari 1.500 koperasi tersebut sebanyak 600 koperasi di antaranya sudah tidak aktif. Koperasi itu sudah tidak lagi memiliki pengurus dan anggotanya serta sudah tidak ada lagi program-program.
Baca juga: Generasi Optimis Indonesia: Berkoperasi Itu Keren
Baca juga: Tidak aktif, puluhan koperasi di Kota Sukabumi terancam dibekukan
"Kalau dihitung-hitung, 900-an koperasi yang hingga saat ini masih aktif," katanya.
Dikatakan, koperasi yang masih aktif kebanyakan koperasi karyawan perusahaan yang anggotanya karyawan dan dikelola oleh karyawan.
Warma mengakui kalau saat ini koperasi sulit berkembang di tengah gempuran pasar bebas. Sehingga perlu penanganan pemerintah untuk menghidupkan kembali ratusan koperasi yang sulit berkembang.
Baca juga: Koperasi diminta tingkatkan peran kepada UMKM di Depok
"Karena saat ini memang gempuran pasar bebas yang menyebabkan koperasi sulit berkembang. Kita akan sangat mendukung pembinaan dan aturan strategis dari pemerintah pusat tentang koperasi," katanya.
Menurut dia, koperasi merupakan tonggak penting dalam kesejahteraan masyarakat. Karena setiap keuntungan koperasi akan dikembalikan kepada seluruhnya kepada anggota koperasi.
Ada 600 koperasi di Karawang tidak memiliki anggota
Selasa, 8 Oktober 2019 8:54 WIB
Kalau dihitung-hitung, 900-an koperasi yang hingga saat ini masih aktif.