Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memberikan pembinaan kepada Imam dan Marbot se-Kabupaten Bekasi. Kegiatan pembinaan dibuka oleh Plt. Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja di gedung Swatantra Wibawa Mukti, komplek perkantoran Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, Senin (18/3).
"Kegiatan ini untuk mewujudkan masjid sebagai tempat untuk meningkatkan keadaban umat. Wujud pemerintah daerah membangun sumber daya manusia yang beradab," kata Eka.
Ia mengatakan, kegiatan pembinaan imam dan marbot merupakan sebuah upaya menjadikan sentral utama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan umat.
Eka juga mengapresiasi tugas imam dan marbot yang menurutnya merupakan profesi yang istimewa. "Tidak semua orang bisa, dan mau. Saya sangat berterimakasih kepada bapak ibu sekalian karena telah melaksanakan tugas ini," jelasnya.
Kepada seluruh peserta pembinaan imam dan marbot, Eka meminta doa agar bisa memimpin Kabupaten Bekasi serta mampu membangun Kabupaten Bekasi lebih maju lagi.
Dalam kesempatan yang sama, pemerintah daerah juga memberikan bantuan operasional berupa uang sebesar Rp.150.000 perbulan untuk marbot dan Rp.200.000 perbulan untuk imam. Bantuan operasional tersebut, selanjutnya akan langsung dikirim ke rekening penerima setiap bulannya.
"Pemerintah daerah telah memberikan perhatian, walaupun cuma ala kadarnya, baru cuma bisa sedikit. Tapi saya punya keinginan, ke depan kita akan tingkatkan PAD, dan penghasilan imam dan marbot akan kita tingkatkan untuk tahun yang akan datang," tandas Eka.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Carwinda mengatakan, peserta yang hadir pada kesempatan tersebut merupakan utusan dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Bekasi, berjumlah kurang lebih 2.000 orang.
"Kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan upaya kita untuk memajukan Agama Islam melalui pembinaan imam dan marbot sebagai upaya peningkatan kuantitas dan kualitas yang layak untuk turut serta berkiprah dalam keagamaan," katanya.
Hadirkan tiga narasumber
Selain dihadiri Plt. Bupati Bekasi dan Asisten Daerah, kegiatan pembinaan ini juga menghadirkan tiga orang narasumber, masing-masing Iwan Setiawan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Purwakarta, Dedi Mulyadi, serta Kasat Binmas Polres Metro Bekasi, AKBP Muryono.
Dedi mengatakan, Islam menyebar dengan nilai estetika, seni, kelembutan, serta nilai kebahagiaan. Islam mengajarkan adab hidup bersilahturahmi dengan saling bersalaman. Salah satu program masjid di wilayahnya setiap minggu adalah program tantangan.
"Tantangannya, ojek online mengantarkan 100 rantang makanan ke setiap rumah miskin, dalam setiap minggu. Ngetok pintunya, pakai sistem ojek online. Zaman teknologi, harus dimanfaatkan," ucapnya.
Iwan menambahkan, agenda Semarak Sejuta Masjid Rumah Anak diprakarsai Yusuf Kalla sebagai Dewan Masjid Indonesia. Pihaknya mengakui, akan membuat seribu masjid layak anak. Ia berharap, hal tersebut dilakukan agar dapat memakmurkan masjid serta dapat digunakan sebagai tumbuh kembang anak.
"Anak di rumah dapat pengasuhan, saat di sekolah juga ramah anak. Pulang melakukan aktifitas, salah satunya adalah masjid. Lebih baik masjid kita gunakan sebagai ajang kreatifitas, sebagai tumbuh kembang anak," tandasnya.
Pemkab Bekasi beri pembinaan imam dan marbot
Selasa, 19 Maret 2019 6:57 WIB
Kegiatan ini untuk mewujudkan masjid sebagai tempat untuk meningkatkan keadaban umat. Wujud pemerintah daerah membangun sumber daya manusia yang beradab.