Depok (ANTARA News Megapolitan) - Pelatihan kesehatan warga secara mandiri di tingkat keluarga dan komunitas akan menghemat anggaran kesehatan, karena biaya promosi kesehatan lebih kecil dibandingkan proses pengobatan (kuratif).
Hal itu diungkapkan Tenaga Ahli Menteri Sosial RI (2009-2014) Sapto Waluyo di Depok, Senin.
Ia mengatakan dalam APBN tahun 2018, anggaran kesehatan nasional dialokasikan Rp111 triliun atau sekitar 5 persen dari total APBN. Sementara tahun 2019 direncanakan anggaran kesehatan meningkat Rp122 triliun dari total APBN (Rp 2.439 triliun).
"Sebagian besar anggaran itu untuk melayani 92,4 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang ditanggung Pemerintah, sehingga beban negara cukup berat," katanya.
Menurut dia, anggaran daerah seperti Kota Depok yang pada tahun 2018 menetapkan APBD untuk sektor kesehatan sebesar Rp286 miliar, dan baru terserap Rp134 miliar pada akhir tahun.
Sementara itu, anggaran kesehatan untuk Kota Bekasi berdasarkan APBD tahun 2018 sebesar Rp 237 miliar dan sudah terserap Rp 197 miliar.
Pada 2019, APBD Kota Bekasi direncanakan Rp 6,6 triliun dengan defisit senilai Rp 333 miliar, antara lain untuk membayar tunggakan BPJS Kesehatan sebesar Rp 96 miliar bagi 2,2 juta warga kota Bekasi.
Karena itu, Sapto sebagai calon Anggota DPR RI untuk dapil Kota Depok dan Kota Bekasi mendukung penuh pelatihan keterampilan yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebugaran, serta mendeteksi gejala penyakit sejak dini.
Kegiatan pelatihan yang dilakukan secara berkelanjutan yang diinisiasi Sahabat Ali Amril dan Sahabat SAPTO, yakni komunitas relawan yang peduli dengan pemberdayaan warga.
"Kami senang karena masyarakat antusias menyambut acara ini, sehingga peserta harus dibatasi sesuai kapasitas ruang," kata Ali Amril, Direktur QuPro Indonesia, yang dicalonkan sebagai anggota DPRD Kota Depok dari dapil Sukmajaya.
Pelatihan kesehatan menunjukkan efektivitas pelatihan kesehatan bagi warga di level dasar. Warga baru pergi ke Puskesmas, apabila gejala penyakit tidak bisa ditangani sendiri, sebab, tidak jarang gejala kelainan fungsi organ terjadi akibat kondisi psikologis yang labil atau tertekan.
Promosi kesehatan dasar merupakan modal penting untuk mengendalikan anggaran kesehatan yang terus membengkak.
Pelatihan kesehatan warga bisa hemat anggaran negara
Senin, 17 Desember 2018 20:28 WIB
Sebagian besar anggaran itu untuk melayani 92,4 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang ditanggung Pemerintah, sehingga beban negara cukup berat.