Jakarta (ANTARA) - Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta menyiagakan 560 unit pompa stasioner yang tersebar di 191 lokasi dan 627 unit pompa mobile di lima wilayah Jakarta untuk mengantisipasi banjir rob di pesisir Jakarta pada November ini.
"Pompa mobile digunakan untuk menjangkau lokasi banjir/genangan yang tidak bisa dijangkau pompa stasioner," kata Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta, Hendri saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Dinas SDA DKI Jakarta memprediksi wilayah pesisir Jakarta akan terdampak banjir rob pada 6-9 November 2025. Wilayah yang berpotensi banjir rob yakni Tanjungan, Muara Angke, Muara Baru, Pasar Ikan, Ancol Marina dan JIS, Tanjung Priok dan Kali Baru, serta Marunda.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemodelan kondisi penurunan tanah, kenaikan muka air laut (sea level rise), elevasi pesisir, dan pasang surut Teluk Jakarta yang menunjukkan terdapat potensi banjir rob pada rentang waktu tersebut.
Hendri mengatakan, selain menyiagakan pompa, langkah-langkah antisipasi banjir rob yang juga dilakukan termasuk penyiagaan rumah pompa dan pintu air, dan pembangunan tanggul darurat ataupun tanggul mitigasi.
Dia menyebutkan rumah pompa dan pintu air yang disiagakan yakni Pintu Air Marina, Pompa/Polder Kali Asin, Pompa Ancol, Pompa Junction PIK, Pompa Muara Angke, Pompa Pasar Ikan, dan Pompa Tanjungan.
