Pangkalpinang (ANTARA) - Kebun Raya Tua Tunu Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengirim sampel manggis klabang yang terancam punah ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk dilakukan penelitian dan pengembangan.
"Kita bersama mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB) sudah mengirimkan sampel manggis langka ini," kata Ketua Tim Kebun Raya Tua Tunu Sugiantoro di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan pengiriman sampel manggis dengan nama ilmiah garcinia klabang miq ke BRIN untuk memastikan bahwa tanaman endemik Kepulauan Babel yang terancam punah ini betul-betul manggis klabang.
"Saat ini kita menunggu hasil penelitian BRIN untuk mengembangkan dan membudidayakan kembali manggis klabang ini," ujarnya.
Baca juga: Tanaman manggis klabang dinyatakan punah
Ia menyatakan penemuan tanaman manggis klabang ini berawal dari blusukan Tim Kebun Raya Tua Tunu bersama mahasiswa UBB di Kawasan Kebun Raya Tunu Pangkalpinang untuk mendata dan meneliti tanaman endemik daerah ini.
"Kita tentunya akan membudidayakan tanaman manggis ini jika hasil riset BRIN menyatakan tanaman ini merupakan manggis klabang," katanya.
Menurut dia manggis klabang di Indonesia sudah hampir punah, karena tidak ada lagi laporan keberadaan tanaman khas Pulau Sumatera ini.
"Alhamdulillah, tanaman ini kita temukan kembali dan tumbuh secara alami di kawasan kebun raya seluas 60,8 hektare ini," katanya.
