Lombok (Antaranews Megapolitan) - Sebanyak 1.250 kepala keluarga di Kabupaten Lombok Tengah, Timur, Utara, Barat dan Sumbawa akan mendapatkan pelatihan kewirausahaan agar mampu bangkit dan mandiri secara ekonomi setelah didera gempa bumi.
"Pembentukan wirausahawan baru ini merupakan salah satu progam utama kami untuk membangkitkan warga yang menjadi korban bencana gempa bumi di Lombok khususnya dalam hal ketahanan ekonomi," kata Warjo, koordinator Penanggulangan Bencana-PMI di NTB, di Lombok, Jumat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sudah sekitar 75 KK yang dilatih dan dibina untuk mendirikan usaha sendiri yang tersebar di Kabupaten Lombok Tengah, Timur, Utara, Barat, dan Sumbawa.
Adapun bidang usaha yang saat ini sudah mulai berjalan seperti pembuatan hingga pemasaran susu kedelai, tempe, holtikultura, pertanian dan perikanan. PMI menargetkan pembentukan wirausahawan bisa setelah Maret 2019.
Dalam pelaksanaannya warga yang ingin menjadi wirausahawan bisa kepala keluarga atau membentuk kelompok. Nantinya pihaknya akan melakukan pendampingan sesuai dengan keingan warga tersebut.
"Saat ini relawan kami sudah berada di lapangan untuk melakukan pendataan sesuai dengan warga yang ingin berwirausaha yang disesuaikan dengan keahliannya masing-masing," tambah Warjo.
Iao mengatakan, PMI berkoordinasi dengan beberapa pihak sudah menyiapkan bantuan modal usaha agar dengan progam pembentukan wirausaha ini, warga masyarakat khususnya korban bencana gempa bumi bangkit dari keterpurukannya.
1.250 KK Lombok dilatih kewirausahaan
Jumat, 2 November 2018 19:26 WIB
Saat ini relawan kami sudah berada di lapangan untuk melakukan pendataan sesuai dengan warga yang ingin berwirausaha yang disesuaikan dengan keahliannya masing-masing.