Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (UNAND), Sumatera Barat melalui Fakultas Hukum menjalin kerja sama internasional dengan Japan Environmental Education Forum (JEEF) terutama di bidang hukum lingkungan.
"Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Fakultas Hukum untuk memperkuat jejaring internasional," kata Dekan Fakultas Hukum UNAND Prof Ferdi di Padang, Sumatera Barat, Kamis.
Ferdi mengatakan kerja sama tersebut penting sebab mahasiswa perlu mendapatkan pengalaman internasional, terutama terkait isu-isu lingkungan yang menjadi perhatian dunia saat ini.
Baca juga: Unand targetkan jadi pusat hilirisasi gambir Indonesia
Baca juga: Ketua Bawaslu raih doktor hukum di Universitas Andalas
Kolaborasi dengan lembaga non-pemerintah yang aktif dalam pendidikan dan advokasi lingkungan ini diharapkan menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menambah wawasan akademik.
Ia menilai kerja sama tersebut akan membuka ruang kolaborasi yang lebih luas, baik dalam bentuk kegiatan penanaman mangrove, penelitian bersama, maupun program edukasi lingkungan di daerah seperti Solok Rajo.
Selain itu, dengan terjalinnya kerja sama itu, ia menegaskan Fakultas Hukum UNAND terus berkomitmen untuk memperkuat peran perguruan tinggi dalam isu-isu global, termasuk pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan hidup.
Baca juga: Unand serahkan ijazah digital bagi wisudawan
Perwujudan cita-cita untuk membawa Fakultas Hukum UNAND ke tingkat global tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) yang dilakukan oleh Dekan Fakultas Hukum bersama Direktur JEEF.
Sementara itu, Direktur JEFF Yata Makoto menjelaskan pihaknya telah lama berfokus pada kegiatan pelestarian lingkungan khususnya penanaman mangrove.
"Kami telah menjalankan program penanaman mangrove selama lebih dari 10 tahun, dan dua tahun terakhir kami memperluasnya ke bidang pendidikan lingkungan. Salah satu kegiatan kami berlangsung di Kabupaten Bekasi," ujarnya.
Makoto berharap kolaborasi dengan perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa tersebut dapat menjadi langkah awal untuk mengintegrasikan pendidikan hukum, dan lingkungan secara praktis.
"Kami percaya kerja sama ini akan memberi manfaat nyata bagi kedua pihak terutama dalam membentuk generasi muda yang peduli terhadap lingkungan," tambahnya.
