Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di Nusa Tenggara Barat untuk mewaspadai potensi peningkatan curah hujan selama lima hari ke depan pada 19-23 Oktober 2025.
"Hasil analisis dinamika atmosfer saat ini terpantau adanya gangguan atmosfer yang mampu menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG NTB Satria Topan Primadi di Mataram, Sabtu.
Satria mengatakan ada tiga gangguan atmosfer yang dapat menyebabkan peningkatan curah hujan tersebut, yakni gelombang atmosfer equatorial rossby di wilayah NTB dan kelembapan udara yang cenderung basah di berbagai ketinggian.
Baca juga: BMKG ingatkan siklon tropis pengaruhi hujan
Kemudian, faktor liabilitas atmosfer kuat yang mendukung proses konvektif atau pembentukan awan Cumolonimbus pada skala lokal.
"Tiga kondisi itu berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan Cumolonimbus di beberapa wilayah Nusa Tenggara Barat," ujar Satria.
