Depok (ANTARA) - Badan Eksekutif Mahasiswa Vokasi Universitas Indonesia (BEM Vokasi UI) melakukan edukasi melalui program tahunan Triwarna Peduli Pesisir (Tripsir) 2025 sebagai wujud kepedulian terhadap isu sosial dan lingkungan di Muara Bungin, Desa Pantai Bakti, Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat.
“Saya berharap Tripsir tidak hanya menjadi kegiatan tahunan, tetapi juga gerakan berkelanjutan yang membawa perubahan nyata bagi warga Bungin," kata Wakil Direktur Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan Program Pendidikan Vokasi UI Deni Danial Kesa dalam keterangannya, Sabtu.
Deni Danial yang juga Dosen Pembimbing Lapangan program pengabdian masyarakat Tripsir 2025 berharap kehadiran mahasiswa Vokasi UI di Muara Bungin dapat memberikan manfaat bagi warga. Kegiatan seperti ini diharapkan terus berlanjut agar hubungan antara mahasiswa dan masyarakat semakin erat.
"Program ini menjadi salah satu upaya mahasiswa dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan masyarakat setempat," jelasnya.
Baca juga: Vokasi UI luncurkan laboratorium hidup bangun ekosistem ekonomi kreatif
Program pengabdian masyarakat Tripsir 2025 dilaksanakan di Muara Bungin, Desa Pantai Bakti, Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat pada 10–12 Oktober 2025.
Muara Bungin memiliki sejumlah permasalahan lingkungan di wilayah pesisir. Daerah ini mengalami pengikisan garis pantai (abrasi) yang mengancam pemukiman warga, serta penumpukan sampah di area pesisir yang belum terkelola dengan baik.
Selain itu, Muara Bungin juga memiliki penerangan yang terbatas di area pemukiman warga dan area pantai sehingga membahayakan aktivitas warga setempat.
Melihat kondisi tersebut, mahasiswa Vokasi UI hadir untuk memberikan kontribusi melalui aksi nyata yang berkelanjutan.
Baca juga: UI edukasi dan kampanyekan PHBS pada siswa SD di Jakarta
Rangkaian kegiatan Tripsir 2025 terdiri dari pemasangan lampu jalan dan lampu sorot tenaga surya, Gertakau (Gerakan Tanam Bakau) sebagai bentuk pelestarian ekosistem pantai, Berseri (Aksi Bersih Pesisir Pantai Bakti) yang berfokus pada edukasi dan kegiatan sosial warga, serta peresmian ASRI (Alat Sampah Ramah dan Inovatif) sebagai inovasi ramah lingkungan untuk mengatasi penumpukan sampah di wilayah pesisir.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini membawa kebermanfaatan langsung bagi warga setempat dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Selain itu, warga kini memiliki alat pembakaran sampah yang minim polusi sehingga mendukung aksi keberlanjutan di area pesisir.
Baca juga: Vokasi UI pamerkan inovasi karya berbasis budaya dan teknologi di Jepang
Perwakilan perangkat desa dari Muara Bungin, Desa Pantai Bakti, Yuyun mengatakan kegiatan yang sudah dilakukan dari menanam bakau, memasang lampu jalan, membersihkan sampah di pantai itu sangat bermanfaat khususnya kepada masyarakat kami.
"Mudah-mudahan [ini] bukan yang terakhir kali. Semoga di tahun depan mahasiswa UI bisa melaksanakan kembali kegiatan ini di kampung kami," harapnya.
Tripsir 2025 Mahasiswa Vokasi UI menegaskan peran pentingnya sebagai agen perubahan yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga aktif dalam memberikan solusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
