Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh insan pendidikan dan tenaga kesehatan terus memperkuat kapasitas dan sinergi dalam menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045.
“Selamat dan terima kasih atas dedikasi, kerja keras, dan profesionalitas panjenengan semua. Karena kontribusi panjenengan, Jawa Timur mampu menjadi provinsi terdepan di antara seluruh provinsi di Indonesia,” ujar Gubernur Jatim Khofifah pada penyematan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya (SLKS) kepada 653 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim seperti keterangan diterima di Surabaya, Rabu.
Ia menegaskan tanda kehormatan tersebut merupakan bentuk pengakuan langsung dari negara atas dedikasi dan loyalitas ASN. Sebagian besar penerima penghargaan kali ini berasal dari sektor kesehatan.
Khofifah mengajak seluruh ASN menjaga keberhasilan dan memperkuat filosofi kerja Jatim BISA (Berdaya, Inklusif, Sinergis, Adaptif) sebagai arah baru pembangunan daerah.
“Filosofi kerja ini bertujuan menjadikan Jawa Timur sebagai penghubung antara Indonesia Barat dan Indonesia Timur, dengan semangat agar tidak ada satu pun yang tertinggal,” katanya.
Khofifah menjelaskan dari 39 jalur tol laut di Indonesia, 21 diantaranya berasal dari Jatim yang menyalurkan logistik ke 21 provinsi lain. Kondisi ini menunjukkan peran strategis Jatim sebagai simpul konektivitas nasional.
“Lokomotif pembangunan yang kuat itu adalah provinsi Jawa Timur, karena punya ASN seperti panjenengan semua,” ucapnya.
Jatim ajak insan kesehatan perkuat kapasitas diri
Rabu, 15 Oktober 2025 14:30 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (ANTARA/HO-Biro Adpim Pemprov Jatim)
