PTSI teguhkan nilai bela negara lewat pelatihan kepemimpinan

Bogor (ANTARA) - PT Surveyor Indonesia (PTSI) meneguhkan komitmennya membangun karakter sumber daya manusia yang tangguh dan berintegritas melalui kegiatan Pelatihan Bela Negara bertema “Leadership yang Menginspirasi, Melayani, dan Bertumbuh” di Aula Bela Negara, Bogor, Selasa.

Pelatihan tersebut diikuti 95 peserta dari kantor pusat dan cabang di seluruh Indonesia. Kegiatan ini terselenggara dengan dukungan penuh Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertahanan (BPSDM).

Hadir dalam kegiatan itu Sekretaris BPSDM Kemhan, Dr Yuniar bersama jajaran Kapusdiklat Bahasa dan Kapusdiklat Teknologi Fungsional Pertahanan. Kehadiran mereka menjadi wujud sinergi strategis antara BUMN dan Kemhan dalam menanamkan semangat kebangsaan di lingkungan kerja.

Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna yang juga menjadi narasumber utama, menyampaikan materi bertajuk “Menjadi Pemimpin dari Dalam”. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan sejati lahir dari kesadaran dan tanggung jawab pribadi, bukan semata dari jabatan.

“Pemimpin bukanlah orang yang memiliki posisi tertinggi, melainkan orang yang membuat orang lain bertumbuh. Leadership dimulai dari tanggung jawab kecil yang kita ambil setiap hari,” ujarnya.

Menurut Sandry, pelatihan ini menyoroti tiga pilar utama kepemimpinan, yakni Purpose, Integrity, dan Empathy sebagai fondasi insan Surveyor Indonesia untuk memimpin dengan hati, berpikir strategis, serta bekerja dengan penuh tanggung jawab.

Ia menambahkan, semangat Bela Negara dapat diwujudkan melalui sikap profesional dan komitmen kerja sehari-hari. “Kami tidak hanya mengejar KPI, tetapi sedang membangun karakter dan reputasi. Kepemimpinan sejati dimulai dari diri sendiri, datang tepat waktu, menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh, dan menumbuhkan kepercayaan,” katanya.

Sandry menekankan nilai-nilai Bela Negara seperti integritas, disiplin, empati, dan pelayanan harus menjadi bagian dari budaya perusahaan. Nilai-nilai tersebut tidak hanya memperkuat karakter karyawan, tetapi juga meningkatkan kualitas pelayanan publik dan profesionalisme BUMN.

Ia menuturkan, melalui kegiatan ini PT Surveyor Indonesia ingin meneguhkan jati diri sebagai perusahaan yang berperan aktif dalam pembangunan nasional dengan menumbuhkan insan yang berdaya saing dan berjiwa kebangsaan.

“Kami mungkin tidak bisa memilih menjadi pemimpin besar, tetapi kami bisa memilih untuk menjadi manusia yang memberi pengaruh baik,” tutur Sandry menutup sesi pelatihan.