Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara telah menangani 6.007 pohon rawan tumbang dan sempal di enam kecamatan yang ada di wilayah tersebut sepanjang 2025.
“Petugas kami setiap hari melakukan pemantauan dan pemangkasan pohon, termasuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat,” kata Kepala Seksi Jalur Hijau dan Pemakaman Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Sudin Tamhut) Jakarta Utara, Habib Prabandoko di Jakarta, Sabtu.
Habib menjelaskan bahwa kegiatan pengawasan dilakukan secara rutin untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat pohon tumbang, terutama di musim hujan dan angin kencang.
“Langkah ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan keindahan lingkungan,” kata dia.
Dari total penanganan tersebut, tercatat 146 pohon ditebang, 437 pohon dipangkas berat, 4.051 pohon dipangkas sedang dan 1.239 pohon dipangkas ringan.
Baca juga: Sudin Tamhut Jaktim sudah pangkas 530 pohon rawan tumbang
Baca juga: DLH Cianjur pangkas pohon rawan tumbang di pinggir jalan protokol
Baca juga: DLH Bangka tebang pohon di pinggir jalan sudah kering dan rawan tumbang
Selain itu, Sudin Tamhut juga menindaklanjuti 18 pohon sempal dan 116 pohon tumbang selama periode tersebut.
Pemangkasan tidak hanya dilakukan untuk menjaga keselamatan, tetapi juga agar taman, jalur hijau dan lingkungan permukiman tetap tertata rapi.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk melapor jika menemukan pohon berisiko tumbang atau mengganggu utilitas. "Laporan bisa disampaikan melalui layanan darurat 112 atau kanal CRM DKI Jakarta,” kata dia.
Ia menegaskan, pengawasan akan terus ditingkatkan mengingat cuaca di Jakarta yang kerap berubah-ubah.
“Melalui langkah antisipatif ini kami berharap seluruh kawasan tetap aman, hijau dan nyaman bagi warga,” katanya.
