Karawang (ANTARA) - Bupati Karawang Aep Syaepuloh menekankan keberadaan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Karawang, Jabar tidak hanya menjadi pelengkap di acara seremonial, tapi harus mendapat pendampingan dari dinas terkait.
"Hari ini saya meresmikan Sentra UMKM Rawamerta, rumah baru bagi 209 pelaku usaha kecil yang selama ini berjuang dari dapur rumah, pinggir sawah, dan sudut-sudut pasar," kata Bupati saat peresmian Sentra UMKM di Kecamatan Rawamerta Karawang, Selasa.
Ia menyampaikan, di tempat sederhana di wilayah Kecamatan Rawamerta, tersimpan harapan besar, agar ekonomi lokal tumbuh dari bawah, dari tangan-tangan kreatif warga Rawamerta.
Bupati meminta Dinas Koperasi dan UMKM Karawang untuk benar-benar melakukan pendampingan secara menyeluruh, agar para pelaku UMKM bisa tumbuh dan mandiri, bukan hanya jadi pelengkap acara seremonial.
"Jadi saya minta Dinas Koperasi dan UMKM terus mendampingi agar pelaku UMKM kita naik kelas, mandiri, dan kuat menghadapi persaingan," katanya.
Ia menyebutkan, Sentra UMKM ini juga punya koperasi dan coffee shop, bahkan akan ada event Rawamerta Kuliner Night setiap Jumat dan Sabtu malam. Ini bisa menjadi tempat baru untuk ekonomi bergerak dan warga saling bertemu.
Pelaksana Tugas Camat Rawamerta, Angga Satria Atmaja, menyampaikan kebanggaannya atas kehadiran Sentra UMKM di kecamatannya.
Ada 209 anggota dengan 209 produk di dalam Sentra UMKM itu, mulai dari keripik singkong hingga kerajinan tangan.
Semua yang disajikan di Sentra UMKM merupakan hasil tangan warga Rawamerta.
Angga berharap tempat ini bisa jadi pusat keramaian baru, menggerakkan ekonomi masyarakat yang sebagian besar adalah petani.
Baca juga: Pemkab Karawang gelontorkan hibah bantuan anggaran Rp15 miliar untuk DTA
Baca juga: Pemkab Karawang bersama PHRI sepakat pasarkan produk UMKM ke hotel-hotel
