Depok (ANTARA) - Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) melalui Program Studi Ketahanan Nasional kolaborasi bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta melakukan sosialisasi dan pelatihan pengolahan sampah rumah tangga menjadi energi alternatif berupa biogas.
Kegiatan yang dilaksanakan pada September 2025 ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat, di mana Jakarta Utara menjadi tujuan sosialisasi dan berfokus di Kampung Muara Bahari, yang mana wilayah tersebut termasuk dalam kategori wilayah rawan narkoba.
Pelatihan ini diikuti oleh 20 orang peserta, pengelola bank sampah, petugas prasarana dan sarana umum (PPSU), juga pihak kelurahan wilayah setempat sebanyak 3 orang peserta termasuk sekretaris lurah. Peserta dalam kegiatan, mendapatkan pembekalan terkait konsep teknologi waste to energy, yakni mengubah sampah organik yang berasal dari rumah tangga menjadi biogas dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari, seperti memasak dll.
Pelatihan ini dibawakan langsung oleh Narasumber ahli teknik lingkungan Universitas Pertahanan Dr. Ir Rudy Laksmono W., M.T.
Sesi pertama dalam kegiatan, seluruh peserta menerima informasi terkait pentingnya pengelolaan sampah dan tanggung jawab individu. Sehingga, sampah tidak semata menjadi persoalan lingkungan, tetapi pengelolaan sampah dapat memberikan nilai tambah secara ekonomi ketika dikelola dengan baik.
Melalui Pengabdian Masyarakat ini, seluruh peserta diharapkan mampu memperkuat kemandirian sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Dr. Palupi Lindiasari Samputra, dosen SKSG-UI menegaskan melalui pengolahan sampah menjadi energi, masyarakat bukan hanya mengurangi beban lingkungan, tetapi juga bisa merasakan langsung manfaat ekonominya.
Sesi kedua menekankan peran BNNP dalam pemberdayaan masyarakat. Dengan adanya pelatihan ini, BNNP Jakarta berupaya agar mendorong warga untuk meningkatkan keterampilan, membuka alternatif pekerjaan, serta memperkuat ketahanan sosial sebagai bagian dari strategi menjaga keamanan wilayah. Kegiatan ini juga turut dihadiri Kepala BNN kota Jakarta Utara, Kombes Pol. Irwan Andy Purnamawan.
Kampung Muara Bahari, yang menjadi salah satu titik perhatian dalam kegiatan ini, dikenal sebagai daerah dengan tingkat kerawanan narkoba cukup tinggi.
Oleh karena itu, Prodi Ketahanan Nasional menjadikan pendekatan berbasis lingkungan dan ekonomi sebagai strategi reorientasi pembangunan wilayah. Dengan mendorong masyarakat mengolah sampah menjadi sumber energi, diharapkan terbentuk citra baru yang lebih positif dan produktif.
Kegiatan ini menegaskan bahwa isu ketahanan nasional tidak hanya menyangkut aspek keamanan, tetapi juga mencakup pemberdayaan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
Dengan adanya program waste energy, Muara Bahari diharapkan dapat keluar dari kategori daerah rawan narkoba, serta menjadi contoh bagi wilayah lain dalam mengintegrasikan pemberdayaan masyarakat, ketahanan lingkungan, dan ketahanan sosial.
