Depok (ANTARA) - Pemerintah pusat kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekonomi lokal masyarakat adat Papua.
Di Kampung Koteka, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, telah dilaksanakan penyaluran bantuan barang dagangan untuk pengisian kios masyarakat, sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
Bantuan ini menandai tahap akhir dari pembangunan usaha kios masyarakat, yang bertujuan membuka akses ekonomi mandiri bagi warga Kampung Koteka.
Barang-barang dagangan yang disalurkan mencakup kebutuhan pokok dan produk konsumsi harian, yang akan menjadi modal awal bagi pengelolaan kios secara swadaya oleh masyarakat setempat.
Program ini tidak hanya menyasar aspek ekonomi, tetapi juga menjadi simbol kehadiran negara dalam menjangkau wilayah-wilayah yang selama ini terpinggirkan dari arus pembangunan.
Pendekatan ini sejalan dengan narasi besar “Pemerintah Pusat Peduli Kepala Suku di Papua,” yang telah diviralkan melalui media daring nasional.
Tokoh masyarakat Nduga, Elimus Wandikbo, yang turut mendampingi proses penyaluran, menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah terhadap masyarakat adat.
"Sebagai perwakilan dari Suku Besar Nduga, kami sangat berterima kasih. Bantuan ini bukan hanya soal barang, tapi soal harapan. Sekarang kami punya tempat untuk berdagang, untuk hidup lebih mandiri,” ujarnya.
Perwakilan masyarakat Kampung Koteka juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia atas dukungan nyata dalam pembangunan usaha kios. Bagi mereka, kios ini bukan sekadar bangunan, melainkan titik awal perubahan sosial dan ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Dengan sinergi antara tokoh lokal dan kebijakan pusat, Kampung Koteka kini berdiri sebagai contoh bahwa kemandirian bisa dibangun dari akar—dengan kios kecil sebagai pintu masuk menuju masa depan yang lebih cerah.
