Jakarta (ANTARA) - Pebalap Ducati Marc Marquez semakin termotivasi untuk menaklukkan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat ini pada akhir pekan ini, setelah menyegel gelar juara dunia MotoGP 2025 di Jepang pada pekan lalu.
Sejak pertama kali menggelar balapan MotoGP pada 2022, pembalap asal Spanyol ini belum pernah menang di Mandalika, dengan finis terbaiknya tercipta di Sprint 2024 ketika dia menempati tempat ketiga.
“72 jam terakhir sungguh luar biasa. Hari Minggu (di Jepang) adalah hari yang akan selalu saya ingat. Ada momen-momen yang sangat menyentuh, penuh emosi, dan yang terpenting, penuh sukacita dan kedamaian,” kata Marquez, dikutip dari laman resmi Ducati Corse, Kamis.
“Saya tiba di Mandalika dengan semua emosi ini, yang akan memberi saya dorongan ekstra untuk tetap fokus dan terus memberikan yang terbaik bagi tim dan seluruh tim kerja,” kata dia menambahkan.
Marquez bisa dibilang selalu kesulitan membalap di Mandalika, setelah dari empat balapan yang ia mainkan di sini (sprint dan balapan utama), tiga di antaranya gagal finis.
Ia absen pada balapan tahun 2022, lalu melakukan debutnya di Mandalika pada 2023 saat dia masih bersama Honda. Ketika itu, Marquez gagal finis di Sprint dan kemudian terjatuh di balapan utama, tepatnya pada lap ketujuh.
Pada 2024 bersama Gresini, balapan pembuka hari Sabtu cukup membuat Marquez tersenyum saat dia finis di tempat ketiga, dengan selisih 0,107 detik dari pemenang balapan Francesco Bagnaia.
