Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah desa dan kelurahan di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dituntut untuk lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi sekaligus mampu memberikan pelayanan publik secara humanis dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital 5.0.
Demikian disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Ida Farida saat memimpin rapat koordinasi penilaian tahap pemaparan dan klarifikasi lapangan pada ajang Anugerah Gapura Sribaduga Desa dan Kelurahan.
"Digitalisasi melalui aplikasi seperti Anugerah Gapura Sribaduga menjadi wujud nyata bagaimana desa dan kelurahan siap menghadapi tantangan era Society 5.0 yang menekankan integrasi teknologi digital dengan pelayanan yang humanis," katanya di Cikarang, Rabu.
Ia berharap momentum pra penilaian ini dapat memperkuat kolaborasi, sinergi dan inovasi di tingkat desa maupun kelurahan sehingga terwujud masyarakat yang lebih mandiri, sejahtera serta berdaya saing.
"Melalui penilaian ini, kapasitas, kreativitas serta akuntabilitas desa dan kelurahan di Kabupaten Bekasi diharapkan semakin meningkat dalam penyelenggaraan pemerintahan," katanya.
Kegiatan penilaian tahap pemaparan dan klarifikasi lapangan Anugerah Gapura Sribaduga ini dihadiri tim penilai dari Provinsi Jawa Barat, jajaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bekasi, para camat, lurah dan kepala desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bekasi Iman Santoso menambahkan terdapat tiga desa nominator yang akan dinilai dalam ajang Anugerah Gapura Sribaduga sebagai perwakilan dari Kabupaten Bekasi.
Ketiga desa itu meliputi Desa Mangunjaya di Kecamatan Tambun Selatan, Desa Sukaraya di Kecamatan Karang Bahagia serta Desa Pasirtanjung di Kecamatan Cikarang Pusat.
"Ketiga desa ini akan diverifikasi dahulu oleh Pemkab Bekasi sebelum siap dinilai di tingkat provinsi dalam anugerah tersebut," kata dia.(KR-PRA).
