Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) menggelar Festival Pengabdian Masyarakat (Pengmas) 2025 selama tiga hari mulai Rabu (1/10) hingga Jumat (3/10) di Gedung Perpustakaan Kampus UI Depok, Jawa Barat.
Rektor UI Heri Hermansyah dalam sambutannya mengatakan kegiatan tersebut memamerkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh sivitas akademika UI.
"Pertama kali dilaksanakan pada 2017, kemudian sempat terhenti akibat COVID-19 dan dilanjutkan kembali," kata Heri di Kampus UI Depok, Rabu.
Festival Pengmas, lanjut dia, menjadi ajang pertemuan yang sudah terkonsep. Ada produk pengmas dan mitra terkait, seperti pemerintah daerah dan perusahaan, yang bisa bekerja sama.
UI sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen pada Tridharma Perguruan Tinggi, kata Heri, terus mengembangkan program pengabdian masyarakat berbasis riset dan inovasi sosial.
Setiap kegiatan yang dilakukan, lanjut dia, tidak hanya bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga membangun kolaborasi yang berkelanjutan dengan berbagai pemangku kepentingan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan kepada Palestina dari UI Peduli yang diserahkan secara simbolis kepada Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia Zuhair S.M. Al-Shun.
Sementara itu Ketua Panitia Benso Sulijaya mengatakan pada Festival Pengmas UI 2025 ada kegiatan seperti Ekspedisi Patriot dan UI Mengajar yang diadakan di daerah pelosok dan transmigrasi.
Dalam acara tersebut, kata dia, akan ada pemecahan rekor MURI dengan kategori pemeriksaan kesehatan gigi massal bagi penyandang disabilitas.
Selain itu terdapat kegiatan pameran, seminar, lokakarya, temu wicara, donor darah, hingga hiburan. Kemudian ada kegiatan inklusi, inovasi, yang berdampak, melalui program temu wicara inspiratif dengan menghadirkan para narasumber-narasumber pakar dari fakultas di UI.
Festival Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial UI 2025 mengusung tema “UI Unggul Impactful Mengabdi untuk Negeri”.
Festival ini mengusung tema SPARK-UI (Semangat Pengabdian Aktif Responsif Kolaboratif Untuk Indonesia) yang bertujuan menyebarluaskan hasil program pengabdian masyarakat dan inovasi sosial kepada publik, memperkuat jejaring kerja sama multipihak, serta menjadi ajang apresiasi, inspirasi, dan ruang dialog bagi sivitas akademika maupun mitra UI.
